Ada Dugaan Serangan Teroris di Balik Jatuhnya EgyptAir

Reporter

Jumat, 20 Mei 2016 00:26 WIB

Foto file pesawat maskapai Egyptair Airbus A320 di sebuah landasan bandara. Pesawat dengan nomor penerbangan MS804 rute Paris-Kairo hilang dari radar pada Kamis dinihari. REUTERS/Yiannis Kourtoglou

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Penerbangan Sipil Mesir Sherif Fathi mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir MS804 dengan rute Paris-Kairo di Laut Mediterania, Kamis pagi, 19 Mei 2016.

“Kemungkinan jatuh karena serangan teroris lebih besar dibanding kesalahan teknis,” ujar Fathi, seperti dilansir CBS, Kamis.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Keamanan Rusia Alexander Bortnikov. “Dalam kejadian-kejadian serupa sebelumnya, ini serangan teror,” katanya.

Pihak maskapai EgyptAir mengatakan satuan militer Mesir telah menerima sinyal darurat dari pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu. Namun, setelah itu, komunikasi terputus dan tidak ada notifikasi panggilan tanda bahaya yang dilakukan pilot.

Baca Juga: Benda Diduga Milik EgyptAir 804 Ditemukan di Yunani

“Pasti telah terjadi sesuatu yang mencegah pilot berkomunikasi atau membuat mereka sibuk sehingga mereka tidak mengutamakan komunikasi radio,” kata konsultan penerbangan.

Otoritas Mesir kini mengidentifikasi dan mengecek latar belakang semua penumpang untuk melihat apakah ada kaitannya dengan kelompok ekstremis.

Setengah dari jumlah penumpang pesawat yang terbang dari Paris tersebut merupakan warga negara Mesir, yakni 30 orang. Sedangkan 15 lainnya berasal dari Prancis, dan sisanya berasal dari delapan negara, termasuk Aljazair, Belgia, Inggris, dan beberapa negara Teluk Persia.

Keberadaan pesawat sebelumnya tidak dapat dideteksi radar ketika terbang di ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur atau sekitar 16 kilometer dari wilayah udara Mesir. Pesawat dinyatakan hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo.

Simak Pula: 12 Fakta tentang EgyptAir 804 yang Hilang

Dalam unggahan di Twitter pada Kamis pagi, EgyptAir mengatakan kapten pesawat A320 Airbus yang hilang adalah pilot yang berpengalaman. Dia memiliki lebih dari 6.000 jam terbang, sedangkan co-pilot memiliki 2.700 jam. Insiden ini berlangsung 2 bulan setelah pesawat EgyptAir dibajak seorang penumpang yang mengenakan ikat pinggang bom bunuh diri.


CBS NEWS | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

13 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

15 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

5 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

7 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

12 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya