Abu Sayyaf Rilis Video Ancam Bunuh Sandera, Ini Tuntutannya

Reporter

Senin, 16 Mei 2016 16:12 WIB

Foto dokumen kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kelompok yang mengklaim berafiliasi dengan ISIS ini menuntut uang tebusan bagi 10 WNI awak kapal Brahma 12. AP

TEMPO.CO, Manila-Kelompok militan Filipina Abu Sayyaf yang memenggal kepala pria Kanada bulan lalu, mengancam akan membunuh seorang sandera lagi jika uang tebusan jutaan dolar tidak dibayar dengan batas waktu 13 Juni 2016.

Video ancaman terbaru yang disiarkan gerakan Abu Sayyaf tersebut, menunjukkan warga Kanada, Robert Hall dan warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad, memakai baju oranye di dalam hutan serta dikelilingi pria bersenjata.

Seperti yang dilansir ABC.AU pada 16 Mei 2016, kelompok yang telah disalahkan atas serangan teror terburuk dalam sejarah Filipina tersebut, mengatakan akan membunuh seorang sandera jika uang tebusan tidak diterima.

Teks pada video tersebut yang disiarkan situs pemantauan kekerasan, SITE Intelligence Group, menyatakan Abu Sayyaf menuntut sebesar 600 juta peso (Rp 172 miliar).

April lalu, Abu Sayyaf membunuh John Ridsdel setelah tenggat waktu membayar uang tebusan terlewati. Ridsdel, Hall, Sekkingstad, dan kekasih Hall yang merupakan warga Filipina, diculik pada tahun 2015 dari sebuah resor di pulau Samal, ratusan kilometer dari markas Abu Sayyaf.

Meskipun para pemimpinnya telah berjanji setia kepada ISIS, analis mengatakan mereka lebih terfokus pada menguntungkan penculikan-untuk-uang tebusan daripada menyiapkan sebuah kekhalifahan.

Kelompok ini diyakini hanya memiliki beberapa ratus gerilyawan tetapi telah bertahan dari sejumlah gempuran militer Filipina yang didukung Amerika Serikat.

Abu Sayyaf juga diyakini masih menahan empat warga Malaysia, pengamat burung Belanda dan empat orang Filipina, setelah membebaskan empat warga Indonesia pekan lalu.

THE STAR|ABC.AU|YON DEMA

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

22 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

3 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

7 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

13 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya