Panama Papers: Mossack Fonseca Ancam Gugat ICIJ  

Kamis, 12 Mei 2016 23:02 WIB

Kantor firma hukum Mossack Fonseca terlihat di Panama City, 4 April 2016. Sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia termasuk dalam daftar klien Mossack Fonseca. Mereka masuk dalam daftar itu karena pernah menyewa Mossack Fonseca untuk mendirikan perusahaan di yuridiksi bebas pajak di luar negeri (offshore). REUTERS/Carlos Jasso

TEMPO.CO, Washington DC - Kantor firma hukum Mossack Fonseca, yang data klien rahasianya bocor dan diberitakan luas di seluruh dunia, mengancam akan melayangkan gugatan hukum kepada International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). ICIJ adalah organisasi wartawan global yang memulai proyek investigasi Panama Papers.

Dalam pernyataan resminya pada Kamis, 12 Mei 2016, ICIJ menegaskan, mereka siap menghadapi tindakan hukum apa pun yang akan dilayangkan Mossack Fonseca. "Investigasi Panama Papers ini adalah sebuah laporan yang akurat, komprehensif, dan benar mengenai dunia rahasia di balik perusahaan offshore, yang dikendalikan oleh Mossack Fonseca," demikian ditegaskan ICIJ dalam rilisnya.

Karena itu, ICIJ menegaskan, mereka akan mempertahankan hasil kerja di hadapan hukum. Organisasi ini juga mengingatkan, pemimpin di sejumlah negara telah mengundurkan diri setelah Panama Papers mengungkap perilaku lancung mereka. "Investigasi kami juga telah memicu dimulainya penyelidikan hukum di banyak negara serta mendorong upaya reformasi atas keberadaan perusahaan offshore yang kerap jadi alat buat orang kaya dan penguasa menyembunyikan asetnya dari otoritas pajak."

Investigasi Panama Papers dimuat serentak oleh seratus media di lebih dari 80 negara di dunia pada awal April 2016. Tempo adalah satu-satunya media di Indonesia yang terlibat kolaborasi global ini.

Penelusuran Tempo menemukan sejumlah nama pejabat publik dan pebisnis kakap di Panama Papers, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan; Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis; pengusaha Ciputra, Martua Sitorus; dan Mochtar Riady. Dua anggota DPR juga terendus di Panama Papers, yakni Airlangga Hartanto (Golkar) dan Johnny G. Plate (NasDem). Selain itu, ada nama buronan dan pelanggar hukum, seperti Riza Chalid, Nazaruddin, dan Djoko Tjandra.

WAHYU DHYATMIKA

Berita terkait

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

30 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

17 Mei 2023

Rekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...

Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

9 September 2022

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi

Baca Selengkapnya

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

23 Juli 2022

Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.

Baca Selengkapnya

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

23 Juli 2022

Pembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana

Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

23 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital

Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web

Baca Selengkapnya

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

21 Juli 2022

Jurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers

Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)

Baca Selengkapnya

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

8 Oktober 2021

Petinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers

Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

7 Oktober 2021

Skandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?

Baca Selengkapnya