RI Dorong Perdamaian Korea Lewat Jalur Diplomasi dan Dialog

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 12 Mei 2016 22:26 WIB

Presiden Korsel, Park Geun-hye (kanan) menyambut Presiden RI, Jokowi pada pertemuan bilateral dalam rangkaian KTT ASEAN-Korea di Busan, Korsel, 11 Desember 2014. AP/Ahn Young-joon, Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mendorong dialog dan upaya diplomasi untuk menyelesaikan masalah Semenanjung Korea.

Perdamaian di kawasan tersebut dan masalah nuklir Korea Utara diperkirakan menjadi salah satu topik yang dibahas Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, selain peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

“Kedua Presiden akan bertukar pandangan mengenai perkembangan di Semenanjung Korea,” ungkap Direktur Asia Timur dan Pasifik Edi Yusup, kepada Tempo seusai briefing mingguan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.

Presiden akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Seoul pada 15-18 Mei 2016, sebelum bertolak untuk menghadiri Pertemuan Puncak Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Rusia di Sochi pada 19-20 Mei 2016.

Duta Besar Korea Selatan di Jakarta, Taiyoung Cho, menyampaikan apresiasi atas sikap Indonesia yang mengecam uji coba rudal nuklir Korea Utara baru-baru ini.

Dia berharap Indonesia juga mengimplementasikan resolusi baru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) 2270 yang berisi sejumlah sanksi tambahan bagi Korea Utara.

“Dengan tegas menolak sikap Korea Utara. Kia menyampaikan pesan bahwa mereka harus mengubah sikap. Kita tidak boleh mengirim sinyal yang salah,” kata Taiyoung kepada wartawan baru-baru ini.

Menurut Edi, Presiden akan mendengarkan perkembangan terbaru terkait situasi di Semenanjung Korea.

Dalam pertemuan kedua pemimpin, Indonesia akan menekankan pentingnya mematuhi resolusi DK PBB dan mengimbau untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan ketegangan. “Indonesia akan menekankan perlunya dialog dan upaya diplomasi dalam penyelesaian masalah Semenanjung Korea,” kata Edi.

Adapun Taiyoung menyatakan negaranya sudah lama melakukan pendekatan dialog dan kerja sama dengan Korea Utara tapi selalu gagal. “Kami punya sunshine policy, juga zona industri Kaesong. Kami pionir dalam dialog, tapi selalu dicurangi Korea Utara,” katanya.

Secara bilateral, baik Taiyoung maupun Edi, sama-sama mengungkapkan hubungan kedua negara sebagai mitra wicara strategis. Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor terbesar keenam Indonesia. Di bidang investasi, Korea Selatan menempati peringkat kelima pada 2015. Sebanyak 2.200 perusahaan Korea Selatan menanamkan modal di Indonesia.

Selama di Korea Selatan, Presiden akan bertemu 1.400 diaspora Indonesia di Seoul serta menghadiri bisnis forum dengan peserta 400 pengusaha Korea dan Indonesia. Presiden juga akan mengadakan makan siang dengan 20 pebisnis terbesar Korea.

Pertemuan bilateral dengan Presiden Park akan dilaksanakan pada 16 Mei sore. Isu yang dibahas antara lain kerja sama pertahanan, ekonomi, perdagangan dan investasi, serta industri kreatif.

Terkait hal ini, Dubes Taiyoung menyampaikan kedua negara sama-sama memiliki kementerian yang mengurusi industri kreatif. Satu Nota Kesepahaman (MOU) di bidang ini akan ditandatangani.

Total akan ada sembilan MOU, enam di tingkat menteri dan tiga di tingkat eselon satu. MOU itu antara lain di bidang maritim, restorasi hutan gambut, teknologi pertahanan, dan kawasan ekonomi khusus.

Terkait pembelian kapal selam, menurut Edi, prosesnya sudah selesai dibahas. Kapal selam pertama sudah selesai. Kapal kedua akan diselesaikan pada 2017, dan yang ketiga pada 2018. Kapal ini akan dibangun di Indonesia.

NATALIA SANTI


Berita terkait

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

8 menit lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

1 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

2 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

2 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

3 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

4 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

5 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

7 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya