Pendeta Georgia Mencuri Uang Gereja Rp 3,3 Miliar  

Reporter

Minggu, 8 Mei 2016 07:29 WIB

Ilustrasi pembakaran gereja. getalongwithgod.com

TEMPO.CO, Savannah - Seorang bekas pendeta mencuri uang sebuah gereja bersejarah Savannah lebih dari US$ 250 ribu atau setara dengan Rp 3,3 miliar. Uang tersebut berasal dari persepuluhan dan sedekah jemaat gereja yang dikumpulkan selama satu dekade. Menurut dakwaan pengadilan federal, dana sebesar itu ditransfer ke rekening pribadi dan digunakan untuk berbelanja.

Dalam dakwaan yang dibacakan oleh dewan juri Pengadilan Negeri Amerika Serikat, Selasa, 3 Mei 2016, disebutkan bahwa bekas pendeta Corey Megill Brown melakukan penipuan terhadap jemaat dengan cara menelepon sebanyak 85 kali dan melalui surat elektronik 12 kali.
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak


"Brown mengalihkan dana jemaatnya di Gereja Baptis Afrika Kedua ke rekeningnya, kemudian menarik dana tersebut untuk kepentingan pribadi antara Maret 2005 dan Februari 2014," bunyi dakwaan dewan juri di pengadilan.

Dewan Juri menyatakan Brown telah menggelapkan, mencuri, dan melawan hukum dengan cara memindahkan seluruh dana persepuluhan dan persembahan jemaat yang sedianya untuk Gereja Baptis Afrika Kedua demi kepentingan pribadi. "Brown dijadwalkan akan berhadapan kembali dengan majelis hakim pada 18 Mei 2016," tulis Daily News, Kamis, 5 Mei 2016.

Brown menjadi pelayan sebagai pendeta senior selama sekitar 15 tahun di Gereja Baptis Afrika Kedua yang didirikan pada 1807 oleh para jemaat yang sebagian besar berkulit hitam. Dia juga pernah menjadi pendeta di kepolisian Sannnah-Chatham pada 2010-2014, bersamaan ketika dia mencuri uang gereja jemaatnya.

"Bergabungnya Brown dengan departemen kepolisian segera berakhir ketika dia berada dalam penyelidikan aparat hukum pada Desember 2014," kata Michelle Gavin, juru bicara kepolisian setempat.

DAILY NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa




Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya