Rusia Bui Pria Ini Usai Membagikan Kembali Foto soal Ukraina

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 15:58 WIB

Para tentara relawan Ukraina berlatih, sebelum menghadapi pertempuran melawan para militan pro rusia. Donetsk, Ukraina, 12 April 2015. Maxim Scherbina/Getty Images

TEMPO.CO, Moskow - Seorang pria di Rusia dijatuhi hukuman lebih dari dua tahun penjara oleh pengadilan setelah diputuskan terbukti bersalah atas kasus membagikan kembali pesan berbau politik yang diunggah di media sosial.

Pengadilan di kota Tver, Rusia bagian barat pada Kamis, 5 Mei 2016 menghukum Andrei Bubeev karena membagikan kembali unggahan tentang dukungan terhadap Ukraina dalam sengketa Crimea di jaringan sosial VKontakte, media sosial Rusia mirip Facebook pada Jumat pekan lalu.

Pesan berbau politik yang diunggah Bubeev g pertama kali diterbitkan oleh wartawan Rusia, Boris Stomakhin. Saat itu, Stomakhin mengunduh sebuah foto mengenai Semenanjung Crimea yang diberi judul 'Crimea untuk Ukraina'. Dalam captionnya, dia juga menyerukan "tindakan ekstrimis dan justifikasi terorisme," oleh Rusia dalam kasus sengketa tersebut.

Stomakhin, editor koran bulanan Radikalnaya Politika (Politik Radikal) sebelumnya telah diadili dan dihukum dengan menggunakan pasal ekstremisme untuk ketiga kalinya pada bulan April.

Jaksa awalnya meminta pengadilan Tver menjatuhkan hukuman kepada Bubeev selama lebih dari tiga tahun penjara. Namun, dia akhirnya dihukum dua tahun tiga bulan penjara 27 bulan. Terdakwa mengaku tidak bersalah dan mengatakan bahwa dia sedang dianiaya karena keyakinannya.

Seperti yang dilansir The Moscow Times pada 6 Mei 2016, warga Tver tersebut dinyatakan bersalah dalam Bagian 2 dari Pasal 280 dan 280,1 KUHP Rusia: panggilan publik untuk kegiatan ekstrimis dan panggilan publik untuk tindakan yang ditujukan untuk melanggar integritas wilayah Rusia.

THE MOSCOW TIMES|YON DEMA

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya