Diambang Bangkrut, Arab Saudi Beri 3 Opsi ke Bin Ladin Group

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 07:05 WIB

Saudi Binladin Group sebagai kontraktor utama dalam menangani perluasan Masjidil Haram, (7/8). Pemerintah Arab Saudi memperkirakan renovasi ini akan selesai paling cepat 5 tahun.. Tempo/Ijar karim

TEMPO.CO, Riyadh- Perusahaan pengembang raksasa Arab Saudi, The Bin Ladin Group (SBG) , disarankan untuk resmi mengumumkan kebangkrutannya agar selamat dari kehancuran. Usul tersebut diberikan menyusul perusahaan tersebut kesulitan dana untuk membayar gaji pegawai dan harus melakukan pengurangan karyawan secara besar-besaran.

Seperti yang dilansir Al Arabiyah, terdapat tiga opsi lain disamping menyatakan kebangkrutan, untuk mencegah keruntuhan.

Baca juga: Perusahaan Bin Ladin di Arab Saudi PHK Ribuan TKI

Opsi yang disarankan adalah pemerintah Arab Saudi mengakuisisi 60 persen saham di perusahaan. Pilihan lain adalah untuk menjual proyek real estat yang sedang dikerjakan dan memutus kontrak yang telah dimenangkan perusahaan.

SBG adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar di dunia. Sejak pembentukannya lebih dari delapan dekade lalu, perusahaan telah berada di balik beberapa proyek yang paling penting di Arab Saudi termasuk jalan, terowongan, bandara, universitas dan hotel.

Tapi perusahaan ini mulai goyah sejak September 2015, ketika salah satu crane di kompleks Masjid Agung Mekah runtuh pada musim haji dan menewaskan 107 orang.

Baca juga: Bin Ladin Group PHK TKI, BNP2TKI: Dipulangkan Segera

Pemerintah Arab Saudi lantas menolak memberikan kontrak tambahan setelah peristiwa berdarah itu. Sehingga SBG rugi miliaran dollar. Hal tersebut diperparah dengan masalah anjloknya harga minyak sejak akhir 2014 yang telah memangkas anggaran nasional.

SBG mengalami kesulitan dana terutama dalam melunasi gaji karyawan. Mereka pun kemudian harus mengurangi jumlah karyawan hingga ribuan orang termasuk tenaga kerja asal Indonesia.

Al Arabiyah melaporkan bahwa sekitar 77.000 dari sekitar 217.000 karyawan yang bekerja untuk SBG akan diputus kontrak kerjanya.

AL ARABIYAH|YON DEMA

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

10 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

12 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

16 hari lalu

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.

Baca Selengkapnya