Sadis, Gadis Ini Dihakimi Massa Usai Bantu Temannya  

Reporter

Sabtu, 7 Mei 2016 06:30 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong
<!--more-->
Tak lama kemudian, polisi menahan 14 orang termasuk ketua komite desa serta ibu dari remaja malang itu karena mendukung keputusan Jirga.
Wakil Kepala Polisi Abbottabad, Khurram Rasheed, mengatakan Muhammad yang mengaku melakukan kejahatan itu mengatakan dia ke rumah korban dan memanggil Ambreen Riasat keluar pada 28 April 2016 malam. Ia kemudian memberinya makan sesuatu menyebabkan korban tidak sadarkan diri.


Baca juga:


Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa
Pengakuan Pemerkosa Yuyun: Kami Mabuk dan Nonton Video Porno


"Korban kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam van sebelum dibakar sekitar jam 3 pagi. Jirga bukan saja melanggar undang -undang bahkan tidak manusiawi, " kata Rasheed seperti yang dilansir The Express Tribune pada 6 Mei 2016.


Para terdakwa akan dijerat dengan Undang-undang Anti-terorisme. Pengadilan Anti-terorisme Abbottabad telah memberikan waktu 14 hari kepada polisi untuk menginterogasi para tersangka di tempat penahanan.

Jasa Jirga sering digunakan di Pakistan untuk menyelesaikan perselisihan komunal di luar pengadilan, tapi fatwa mereka tidak memiliki legal standing di bawah undang-undang Pakistan. Tidak jarang keputusan mereka menyebabkan kematian bagi mereka yang dituduh melanggar kehormatan keluarga.

Tahun lalu saja, lebih dari 500 pria dan wanita tewas dalam kejahatan kehormatan, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan.

THE EXPRESS TRIBUNE|DAILY PAKISTAN|YON DEMA


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya