MILF Buru Pengikut Abu Sayyaf, Dianggap Tak Islami

Reporter

Rabu, 4 Mei 2016 18:47 WIB

Pasukan bersenjata MILF bersorak saat menunggu penandatanganan perjanjian di Kamp Darapanan, Sultan Kudarat, Maguindanao, Filipina Selatan (27/3). (AP Photo/Froilan Gallardo)

TEMPO.CO, Cotabato City - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) mengatakan kelompoknya siap membantu pasukan pemerintah memburu anggota Abu Sayyaf, yang memenggal kepala sandera warga Kanada, John Ridsdel.

Potongan kepala Ridsdel ditemukan di dekat kantor polisi di Jolo pada 25 April 2016, sedangkan tubuh yang diduga milik Ridsdel ditemukan di kawasan terpencil di Kota Talipao dua hari kemudian atau 27 April 2016.

Pemimpin militer MILF, Sammy al-Mansour, mengatakan pasukannya di Sulu memiliki keahlian melakukan determinasi terhadap lokasi anggota Abu Sayyaf yang terlibat dalam pemenggalan kepala Ridsdel.

Ridsdel, 68 tahun, merupakan satu dari empat orang yang diculik dari sebuah resor di Pulau Samal pada 21 September 2015. Adapun korban penculikan lainnya adalah Robert Hall, yang juga dari Kanada, Kjartan Sekkingstad asal Norwegia, dan Maritess Flor asal Filipina.

"Apa yang mereka lakukan adalah anti-Islam. Kami mengutuk keras perbuatan mereka," kata Al-Mansour. Dia mengatakan, berdasarkan informasi terakhir, pembunuh Ridsdel masih berada di Sulu.

"Kami sedang membantu mendapatkan informasi. Kami hanya perlu saling koordinasi. Jika pasukan pemerintah memiliki informasi juga, mereka dapat meneruskan kepada kami dan kami akan sampaikan kepada pasukan gabungan kami di sana," ucapnya.

Ini bukan pertama kali MILF memobilisasi pasukannya melawan Abu Sayyaf. Saat bentrokan senjata di Sulu yang menewaskan tujuh marinir pada 25 Mei 2013, MILF-lah yang menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah, juga membantu pasukan pemerintah mencari lokasi para bandit pimpinan Radulan Sahiron.

Pada 7 Februari 2015, pasukan MILF berperang melawan milisi Abu Sayyaf, yang menguasai Basilan. Dalam insiden senjata itu, seorang pentolan kelompok Abu Sayyaf tewas dan seorang anggota MILF cedera.

Al-Mansour mengatakan pasukannya, selain berperang melawan kelompok Abu Sayyaf, membuka jalan untuk operasi militer.

Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr., pada 9 April 2016, membenarkan bahwa pasukan MILF telah menepi ketika pasukan pemerintah memasuki Barangay Baguindan di Tipo-Tipo untuk memburu Abu Sayyaf.

Brigadir Jenderal Glenn Macasero dari Komite Gencatan Senjata Pemerintah mengatakan koordinasi operasi dibuat bersama Hadji dan Asnawi, komandan pangkalan ke-114, serta Hamsa Sapanon, komandan Pasukan Polisi Provinsional MILF di Basilan.

"Kami telah menerapkan kesepakatan sama-sama menghindar dari konfrontasi antara militer dan MILF," katanya.

INQUIRER | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya