Abu Sayyaf Kembali Bebaskan Satu Sandera  

Reporter

Rabu, 4 Mei 2016 15:30 WIB

Marinir Filipina mengamankan kamp pemberontak Abu Sayyaf di provinsi pulau Jolo di selatan Filipina, Senin, 21 September 2009.(AP Photo/Nickee Butlangan)

TEMPO.CO, Manila - Kelompok militan pemberontak Filipina, Abu Sayyaf, kembali membebaskan seorang sandera. Kali ini yang dibebaskan adalah seorang wanita asal Cina, Yahong Tan Lim, yang diculik hampir dua tahun lalu dari Basilan.

Inspektur Wilfredo Cayat, Kepala Kepolisian Provinsi Sulu, mengatakan bahwa Yahong Tan Lim dibebaskan pada Selasa, 3 Mei 2016, sekitar 13.00 waktu setempat di Barangay Danag, Patikul, Sulu. "Dia langsung diamankan anggota kesatuan unit antiteror dan penculikan," kata Cayat, seperti dilansir Inquirer pada Rabu, 4 Mei 2016.

Lim diculik bersama ibunya, Dina Tan Iraham, pada 22 Mei 2014 dari Pulau Basilan, Mindanao, Filipina Selatan. Iraham merupakan seorang pengusaha asal Cina yang menikah dengan warga lokal Basilan. Dia telah dibebaskan terlebih dulu meskipun tidak ada laporan pembayaran uang tebusan.

Abu Sayyaf menuntut 30 juta peso atau sekitar Rp 8,4 miliar untuk menebus Iraham dan Lim. Namun tidak jelas apakah uang tebusan tersebut telah dibayarkan atau tidak.

Kelompok tersebut pada Selasa juga merilis sebuah video ancaman terbaru. Dalam video itu mereka mengancam akan menghabisi tiga sandera lain di tempat penyekapan. Video ditampilkan oleh SITE Intelligence Group, kelompok yang memantau media kelompok Abu Sayyaf.

INQUIRER | YON DEMA

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

22 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

22 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

23 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

25 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

25 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

30 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya