Kim Jong-un Larang Rakyatnya Gelar Pesta di Pyongyang

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 06:15 WIB

Mahasiswa Korea Utara bermain lompat tali saat berkumpul di alun-alun di depan gelanggang es pada liburan Tahun Baru Imlek di Pyongyang, Korea Utara, 8 Februari 2016. AP/Kim Kwang Hyon

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, 33 tahun, melarang rakyatnya menyelenggarakan pesta pernikahan atau upacara pemakaman di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, menyusul persiapan kongres partai berkuasa, Partai Rakyat Pekerja, yang sedang dilakukan.

Laman Independent, Senin, 2 Mei 2016, melaporkan bahwa partai yang dipimpin langsung oleh cucu pendiri Korea Utara itu akan melangsungkan kongres pada Jumat, 6 Mei 2016. Kongres ini absen selama 36 tahun.

Gerakan bebas masuk dan keluar ibu kota juga dilarang. Petugas sibuk melakukan inspeksi dan pencarian terhadap properti yang diklaim berasal dari dalam negeri.

Menurut Cheong Joon-hee, juru bicara di Kementerian Unifikasi Korea Selatan, langkah-langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan saat acara berlangsung.

Kongres terakhir Partai Rakyat Pekerja diadakan pada 1980, saat ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, dikukuhkan sebagai penerus pendiri negara, Kim Il-sung.

Kim Jong-un, yang diprediksi akan menggunakan kongres sebagai dasar legitimasi kepemimpinannya, menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir dan menyampaikan garis besar visi masa depan ekonomi serta militer negara itu.

Surat kabar resmi partai, menyatakan: "(Rakyat Republik Demokratik Korea) bangga bergabung dengan jajaran canggih kekuatan nuklir dan menunjukkan keperkasaan tak terkalahkan dari politik-ideologis, militer, dan sekarang dengan gagah maju ke depan menjadi negara kekuatan ekonomi sosialis dan bangsa yang sangat beradab."

INDEPENDENT | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

7 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

12 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

14 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

18 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

21 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

30 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya