Gara-gara Es, Starbucks Dituntut Rp 65,8 Miliar!  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 2 Mei 2016 19:51 WIB

Suasana di sebuah kedai kopi Starbucks di Miami, Florida (29/1). Starbucks akan megurangi 6.700 karyawannya dan menutup 300 kedai kopinya akibat merosotnya pembeli. Foto: Joe Raedle/Getty Images/AFP

TEMPO.CO, Illinois - Seorang wanita menuntut jaringan kedai kopi Starbucks di pengadilan. Ia menuduh pelayan gerai minuman yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, sengaja menempatkan terlalu banyak es dalam minumannya.

Stacy Pincus mengklaim, ia hanya mendapatkan setengah dari apa yang ia bayar untuk minuman. Dia memimpin sebuah class action atau gugatan mewakili masyarakat, yang menuntut perusahaan membayar ganti rugi US$ 5 juta atau Rp 65,8 miliar.

Dokumen pengadilan yang diajukan penuntut di Illinois, seperti dikutip dari Metro.co.uk, 1 Mei 2016, berbunyi: "Pelanggan Starbucks memesan minuman dingin Venti hanya menerima 14 ons cairan minuman--kurang dari setengah jumlah yang diiklankan, dan kurang dari setengah jumlah yang mereka bayar."

BACA JUGA
Gaduh Ahok Vs Yusril: Sekongkol Rustam hingga Kalah di PTUN
Survei: 9 dari 10 Orang Sungkan Menegur Orang yang Bau Badan


"Pada intinya, Starbucks dianggap hanya menunjukkan ukuran cangkir minuman dingin di daftar menu, bukan jumlah cairan yang akan pelanggan terima ketika mereka membeli minuman dingin. Mereka menipu pelanggan dalam proses."

Dalam pembelaannya, Starbucks mengatakan es adalah bagian penting dari minuman. Mereka akan membuat ulang minuman untuk pelanggan yang tak puas. "Pelanggan kami memahami, dan berharap es merupakan komponen penting dari minuman dingin," ujar Sturbucks.

METRO.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

BERITA MENARIK
Jurnalis Prancis Menyusup ke Markas ISIS, Ini Temuannya
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...



Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

10 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

10 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

10 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

23 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya