Korea Utara Kembali Beri Hukuman Kerja Paksa buat Warga AS

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 29 April 2016 21:15 WIB

Sejumlah pejabat menghadiri Pertemuan Komite Sentral dalam peringatan kelahiran pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, di Korea Utara, 14 April 2016. Kim Il Sung merupakan kakek dari pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kembali menjatuhkan hukuman kerja paksa kepada warga Amerika Serikat yang dituduh melakukan tindakan spionase dan penghasutan.

"Mahkamah Agung Republik Demokratik Rakyat Korea, Jumat ini, menghukum warga negara Amerika kelahiran Korea Selatan, Kim Dong-chul, 10 tahun kerja paksa karena menghasut tentang sistem sosial DPRK dan kegiatan spionase," demikian Xinhua melaporkan, seperti dikutip laman Reuters, Jumat, 29 April 2016.

Dong-chul ditangkap di Korea Utara pada Oktober 2015 dan mengaku telah melakukan praktek spionase, termasuk mencuri rahasia militer.

Dalam pengakuannya, Dong-chul mengatakan ia adalah seorang warga negara naturalisasi Amerika, telah melakukan spionase di bawah arahan pemerintah Amerika dan Korea Selatan, serta meminta maaf atas kejahatannya.

Namun beberapa orang asing yang pernah ditahan pemerintah Korea Utara mengatakan, setelah pembebasan, mereka membuat pengakuan di bawah paksaan.

Sebelum ini, seorang warga Amerika, Otto Warmbier, dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa pada Maret lalu atas tuduhan mencoba mencuri spanduk propaganda.

Di masa lalu, Korea Utara telah memanfaatkan tahanan asal Amerika untuk mendapatkan kunjungan pejabat tinggi negara adikuasa itu.

Saat ini, Pyongyang tengah memperketat keamanan menjelang kongres pertama partai berkuasa selama 36 tahun, yang akan dimulai pada 6 Mei 2016.

BBC | REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

7 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

12 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

14 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

18 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

21 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

31 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya