Ibu Ini Dipaksa Membuang 14,8 Liter ASI di Bandara Heathrow  

Reporter

Minggu, 24 April 2016 16:30 WIB

Ilustrasi botol susu bayi. themominmemd.com

TEMPO.CO, London - Ibu dua anak yang tinggal di California, Amerika Serikat, merasa dipermalukan oleh petugas Bandara Heathrow, Inggris. Jessica Coackley Martines, nama ibu itu, membawa 500 ons atau sekitar 14,8 liter ASI yang disimpan dalam empat botol ASI, berbentuk cair dan beku. ASI itu akan diberikan kepada bayi laki-lakinya yang berusia 8 bulan.

Setibanya di Terminal 5 Bandara Heathrow, petugas keamanan melarang Martines membawa serta ASI itu. Martines, seorang ibu dan profesional, mencoba bernegosiasi dengan petugas agar ASI yang disimpan dalam botol-botol tersebut dapat dimasukkan di bagasi pesawat.

Petugas bandara menolak dan memintanya membuang ASI itu jika ingin tetap terbang. Amarahnya memuncak. Melalui akun Facebook, Martines menumpahkan kemarahannya saat ia masih berada di kawasan Bandara Heathrow pada 21 April 2016 pukul 03.07, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Anda membuat saya membuang makanan berharga anak saya selama dua minggu," kata Martines.

Martines mengatakan ia mengumpulkan ASI itu dengan memerahnya di berbagai tempat yang memungkinkan, dari toilet bandara hingga ruang konferensi. Ia menjelaskan bahwa dirinya seorang pekerja profesional yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri. Beberapa perjalanan dia lakukan selama 15 hari di delapan kota. Ia terpaksa meninggalkan bayinya di rumah.

Mengutip peraturan penerbangan internasional, penumpang hanya diperbolehkan membawa 100 mililiter benda cair ke dalam kabin pesawat. Lebih dari itu, dapat dimasukkan ke dalam bagasi.

Adapun peraturan penerbangan Amerika Serikat (TSA), khusus untuk ASI dan jus yang beratnya lebih dari 3,4 ons diizinkan dibawa ke dalam kabin pesawat.

Masalahnya, Martinez beranggapan bahwa yang dibawanya ke dalam pesawat adalah ASI dalam bentuk beku, bukan cairan. Menyadari sikap petugas yang kaku, ia pun bersedia membawa botol-botol ASI untuk diperiksa dan masuk bagasi. Namun petugas tetap tidak mengizinkannya.

"Saya berharap, lain kali, jika Anda melayani seorang ibu, cobalah membantu dan mencarikan bantuan sebagai jalan keluar," ujar Martines pada akhir tulisannya di Facebook, yang kemudian diteruskan oleh hampir 4.000 pembaca saat diunggah pada Kamis pekan lalu.

DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya