Amerika Tangkap Wanita Pengekspor Teknologi ke Cina Pakai Drone

Reporter

Jumat, 22 April 2016 10:49 WIB

Warga keturunan Tionghoa yang tinggal di AS memegang bendera Cina dan Amerika menyambut kedatangan Presiden Xi Jinping di Seattle, 22 September 2015. AP/Ted S. Warren

TEMPO.CO, Washington - Seorang perempuan dituding melakukan konspirasi dengan mengekspor secara ilegal teknologi Amerika Serikat ke Cina menggunakan drone bawah air. Demikian dakwaan pengadilan di Amerika pada Kamis, 21 April 2016.

Dalam dakwaan pengadilan disebutkan bahwa Amin Yu, 53 tahun, warga Orlando, Florida, bekerja dari 2002 hingga Februari 2014 untuk mendapatkan sistem dan komponen yang digunakan kendaraan bawah air. "Selanjutnya dia berkonspirasi dengan Universitas Teknik Mesin Harbin di Cina."

Jaksa melayangkan 18 dakwaan kepada Yu. Di antara dakwaan itu adalah Yu melakukan kegiatan ilegal demi kepentingan negara asing, melanggar Undang-Undang Ekspor, dan melakukan pencucian uang. "Yu melakukan kecurangan dan sengaja mengekspor material yang bertentangan dengan Undang-Undang Amerika Serikat," bunyi dakwaan jaksa.

Dalam dokumen dakwaan juga disebutkan bahwa Universitas Teknik Mesin Harbin melakukan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan pemerintah dan militer Cina.

Yu adalah warga negara Cina dan menjadi penduduk tetap di Amerika. Dia juga mendapat pekerjaan dari Amerika, Kanada, serta Eropa.

Dakwaan jaksa berdasarkan bukti yang diperoleh dari sebuah e-mail menyebutkan Yu mengatakan dia mendapat setidaknya satu alat, yakni lokator akustik bawah air yang digunakan oleh pesawat tanpa awak di bawah air.

Kasus penangkapan Yu ini menimbulkan ketegangan antara Amerika dan Cina, terutama terkait dengan pelanggaran hak cipta. Menurut FBI, kasus mata-mata ekonomi naik hingga 53 persen pada 2015, yang melibatkan mayoritas warga Cina.

Jika dakwaan jaksa terbukti benar, Yu bakal mendapat kurungan penjara maksimal 20 tahun di rumah tahanan federal untuk setiap pencucian uang. Juga ganjaran kurungan besi selama 10 tahun sebagai agen pemerintah asing.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya