TEMPO.CO, Meksiko City - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto telah menyusun draf undang-undang yang melegalkan ganja untuk tujuan kesehatan, termasuk menghapus batas pemakaian ganja untuk perseorangan.
Menurut Pena, dalam draf undang-undang yang akan dikirim ke kongres, diajukan penambahan jumlah ganja yang boleh dibawa secara legal oleh pemakainya, dari yang sebelumnya 5 gram menjadi 28 gram.
Meksiko merupakan salah satu negara di kawasan Amerika Latin yang menderita panjang karena perdagangan narkoba oleh para mafia. Ribuan orang tewas dalam aksi kekerasan terkait dengan narkoba beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Pena menolak membebaskan Meksiko dari peraturan yang ketat tentang narkoba. Namun sikapnya kemudian melunak.
Selama 40 tahun, perang terhadap narkoba digalakkan di Meksiko. Pena kemudian merujuk pada beberapa negara yang memberantas narkoba dengan mereformasi kebijakannya.
"Negara kita telah menderita, segelintir pemakai, ini dampak menyakitkan dari kejahatan terorganisasi perdagangan narkoba," kata Pena pada Rabu, 20 April 2016, seperti dikutip dari BBC.
Beberapa hari lalu, pemerintah Kanada juga mengumumkan untuk melegalkan penjualan ganja. Uruguay merupakan negara pertama di dunia yang melegalkan penjualan dan mengkonsumsi ganja pada 2013.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.