TEMPO.CO, Quito - Sekitar 1.700 orang masih hilang tiga hari setelah gempa besaar menghantam Ekuador. Hal itu dikatakan pejabat Ekuador kepada media, Selasa, 19 April 2016, seraya menambahkan korban tewas bencana itu ditakutkan melebihi 480 orang.
"Kami memiliki daftar 2.000 orang yang harus dicari, tetapi sejauh ini yang kami temukan baru 300 orang," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Diego Fuentes, di Quito. Hingga kini, jumlah korban meninggal 480 orang dan sekitar 2.560 lainnya luka-luka.
Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador, pada Sabtu, 16 April 2016. Lindu kuat itu juga merontokkan rumah dan hotel di kawasan yang populer sebagai tujuan wisata.
Tim penyelamat hinggga saat ini bekerja keras menemukan korban selamat yang tertindih reruntuhan bangunan. Mereka tampak menggunakan alat berat dan perlengkapan lainnya menarik korban dari puing.
Beberapa negara tetangga di Amerika Latin, Kolombia, Meksiko, El Salvador, tampak mengirimkan bala bantuan untuk mencari para korban yang terkungung dalam reruntuhan gedung.
"Petugas peyelamat juga mengerahkan anjing pelacak dan alat penggali untuk mencari para korban di kota pantai Pedernales dan Manta. Mereka juga membawa air segar untuk korban yang tertindih puing," tulis Ahram, Selasa, 19 April 2016.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
6 hari lalu
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
Baca SelengkapnyaIsrael Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
16 hari lalu
Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"
Baca SelengkapnyaEks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi
26 hari lalu
Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.
Baca SelengkapnyaMeksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador
29 hari lalu
Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador
Baca SelengkapnyaAmerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko
30 hari lalu
Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.
Baca SelengkapnyaNikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko
30 hari lalu
Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko
Baca SelengkapnyaEkuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko
33 hari lalu
Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.
Baca SelengkapnyaWali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak
43 hari lalu
Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,
Baca SelengkapnyaMengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup
50 hari lalu
Kepulauan Galapagos meraih predikat sebagai Situs Warisan Dunia pada 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada 1984, dan Situs Ramsar pada 2001.
Baca SelengkapnyaJumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen
50 hari lalu
Kenaikan tiket masuk bertujuan mengurangi dampak pariwisata berlebihan yang telah mengancam keseimbangan lingkungan Kepulauan Galapagos.
Baca Selengkapnya