TEMPO.CO, Brussels - Sejumlah besar anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah dikirim ke Belgia dan Eropa. Pemerintah Belgia mengatakan hal itu pada Selasa, 19 April 2016.
"Ada indikasi bahwa ISIS telah mengirim milisi ke Eropa dan Belgia. Karena itu, tingkat siaga yang saat ini ada pada tingkat tiga tidak akan dikurangi," kata seorang juru bicara pusat krisis Belgia, seperti dikutip dari laman Reuters.
Belgia telah menurunkan status siaga ke tingkat tiga, dari maksimum empat, hanya dua hari setelah serangan pada 22 Maret 2016 yang menewaskan 32 orang di bandara dan stasiun metro di Brussels. Pemerintah menegaskan akan terus mempertahankan status siaga tingkat tinggi. Hal ini mengindikasikan pihak berwenang yakin serangan teror ISIS akan kembali terjadi.
Laporan adanya ancaman itu juga diterbitkan surat kabar Jerman, Bild. Dikutip dari Sky News, media menyatakan intelijen Jerman mendapat informasi tentang rencana serangan ISIS oleh rekan-rekannya di Italia, yang mendapat informasi oleh "sumber yang dapat dipercaya" di Afrika.
Menurut laporan itu, para teroris berencana menyamar sebagai penjual keliling di pantai dan meledakkan bom yang disembunyikan di bawah kursi untuk berjemur, sebelum melepaskan tembakan dengan senjata otomatis.
Sebelumnya, pada Selasa, polisi Spanyol mengumumkan telah menangkap seorang pria Maroko di pesisir pantai Pulau Palma de Mallorca. Pria itu dicurigai bekerja merekrut milisi ISIS. "Terdakwa memiliki kontak dekat dengan teroris yang terlibat dengan DAESH (nama lain untuk ISIS) yang saat ini berada di Suriah," demikian keterangan polisi.
Terlepas dari isu yang tengah berkembang, Eropa saat ini berada dalam keadaan waspada. Selain tragedi Brussels yang telah disebutkan sebelumnya, negara-negara di kawasan itu masih mengingat serangan Paris pada November 2015 yang menewaskan 132 orang.
Bulan lalu, salah satu yang diyakini bertanggung jawab atas serangan di Belgia, Salah Abdeslam, ditangkap hidup-hidup di Brussels setelah perburuan selama empat bulan. Beberapa minggu kemudian, polisi di Denmark juga menangkap empat tersangka teroris ISIS.
REUTERS | SKY | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
1 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Baca SelengkapnyaSeperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia
7 hari lalu
Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.
Baca SelengkapnyaPrabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
8 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
28 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
28 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
37 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
38 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca SelengkapnyaGareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia
39 hari lalu
Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
39 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
40 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca Selengkapnya