Paus ke Kamp Pengungsi di Yunani: Ini Bencana Kemanusiaan

Reporter

Sabtu, 16 April 2016 17:52 WIB

Seorang anak berdiri di samping plakat bertuliskan "Kami adalah orang-orang Yazidi, Butuh Bantuan Bantuan", sebelum kedatangan Paus Francis di kamp pengungsi Moria, di pulau Yunani Lesbos, 16 April, 2016. AP/Filippo Monteforte/Pool

TEMPO.CO, Lesbos- Paus Fransiskus berkunjung ke Yunani hari ini, Sabtu, 16 April 2016. Kamp pengungsi Moria di Lesbos menjadi lokasi pertama yang dikunjungi. Paus mengatakan perjalanannya ke Yunani sebagai saksi atas bencana kemanusiaan yang terburuk sejak Perang Dunia Kedua.

"Pelayaran kali ini ditandai dengan kesedihan. Kami akan menjadi saksi bencana kemanusiaan terburuk sejak Perang Dunia Kedua. Kami akan menyaksikan banyak orang menderita, mereka yang lari dan tidak tahu kemana mau pergi. Dan kami juga akan ke tempat makam, laut. Dengan begitu banyak manusia tidak akan pernah tiba," kata Paus kepada para jurnalis seperti dikutip dari BBC.

Kamp Moria menampung 3.000 orang, melebihi kapasitas. Mereka tengah berusaha menyeberang ke utara Eropa, namun mereka terjebak di Lesbos setelah Uni Eropa dan Turki pada Maret lalu menyepakati upaya mengakhiri gelombang imigran ke Eropa. Bahkan para imigran itu pun terancam dideportasi ke Turki.

Vatikan dalam pernyataan resminya menjelaskan, Paus berkunjung ke kamp pengungsi di Yunani murni untuk alasan kemanusiaan dan agama. Vatikan meminta agar kunjungan Paus tidak dilihat sebagai bentuk kritik atas deportasi para pengungsi.

Sebelumnya, pejabat Vatikan yang menangani isu imigran, Kardinal Antonio Maria veglio, mengatakan rencana Uni Eropa - Turki memperlakukan para imigran seperti barang dagangan dan gagal untuk mengakui harkat martabat pengungsi sebagai manusia.

Saat Paus tiba di kamp Moria, para pengungsi berbaris menyaksikan kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia ini. Beberapa pengungsi membawa spanduk berisi permintaan bantuan. Paus kemudian bertemu beberapa kelompok anak laki-laki yang melakukan perjalanan berbahaya sendirian.

Seorang perempuan tampak berlutut. lalu, seorang anak perempuan memberikan beberapa karya seninya kepada Paus. "Bravo, bravo," kata Paus. Ia kemudian berbicara kepada stafnya: "Jangan dilipat. Saya mau meletakkannya di atas meja saya."

Di kamp Moria, Paus menyempatkan hening selama satu menit untuk mengenang mereka yang tewas saat menyeberangi laut berbahaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Bahkan, menurut televisi Yunani, ERT, Paus meminta membawa 10 pengungsi bersamanya kembali ke Italia. Namun, juru bicara Vatikan, Federico Lombardi tidak memberikan tanggapan.

Saat Paus menginjakkan kaki di bandara Lesbos Mytilene untuk memulai kunjungannya, Paus disambut Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, Kepala spiritual gereka Kristen Ortodoks Dunia Uskup Bartholomew dan Uskup Athena Leronimos II.

BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

2 hari lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

7 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

7 hari lalu

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

7 hari lalu

Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

Hotel Aryaduta Menteng, dengan pelayanan terbaiknya, berperan sebagai titik persinggahan strategis bagi delegasi penting ini.

Baca Selengkapnya

Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

8 hari lalu

Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

Isi kotbah Paus Fransiskus di Singapura berbeda dengan yang disampaikan di tiga negara sebelumnya, yakni Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Rosario Pemberian Paus Fransiskus yang Hilang Sudah Diganti, Mable Ceria Kembali

9 hari lalu

Rosario Pemberian Paus Fransiskus yang Hilang Sudah Diganti, Mable Ceria Kembali

Mable, gadis cilik yang mendapatkan rosario dari Paus Fransiskus kini gembira kembali setelah mendapat ganti yang diberikan Kardinal Suharyo.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kapal Pesiar Bakal Dikenakan Biaya 20 Euro di Santorini dan Mykonos Yunani

11 hari lalu

Wisatawan Kapal Pesiar Bakal Dikenakan Biaya 20 Euro di Santorini dan Mykonos Yunani

Ini merupakan upaya untuk mencegah pariwisata berlebihan atau overtourism di pulau-pulau indah di Yunani.

Baca Selengkapnya

Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

11 hari lalu

Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

Kedatangan Paus Fransiskus, Faisal Basri wafat dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti langgar etik mendominasi berita pekan pertama September 2024

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

12 hari lalu

Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.

Baca Selengkapnya

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

13 hari lalu

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya