Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe memberikan pidato dalam acara ulang tahunnya ke-92 di Harare, 27 Februari 2016. AP/Tsvangirayi Mukwazhi
TEMPO.CO, Harare - Ribuan pendukung kelompok oposisi Zimbabwe turun ke jalan di Kota Harare untuk memprotes Presiden Robert Mugabe.
Laman Belfast Telegraph melaporkan, Jumat, 15 April 2016, beberapa demonstran membawa plakat yang menyerukan Mugabe mundur.
"Di mana 15 miliar dolar kami?" demikian tertulis pada salah satu plakat, mengacu pada laporan Mugabe bahwa berlian senilai US$ 15 miliar dijarah di bagian timur negara itu.
Plakat lain berbunyi: "Di mana 2,2 juta pekerjaan kami?", yang mengacu pada janji Mugabe pada pemilihan umum 2013 untuk menciptakan lebih dari dua juta lowongan kerja.
Pasukan polisi anti-huru-hara dikerahkan sejak Kamis untuk mengantisipasi ancaman serangan yang datang dari demonstran terhadap penguasa berusia 92 tahun itu. Polisi awalnya melarang demonstrasi sebelum pengadilan membatalkan larangan.
Demonstrasi besar-besaran adalah sesuatu yang jarang terjadi di Zimbabwe, lantaran pemerintah kerap menggunakan kekuatan represif untuk membubarkan protes. Namun negara itu kini tengah mengalami krisis dan berjuang melawan keruntuhan ekonomi.
Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan
6 November 2022
Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan
Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.