Turun ke Jalan, Ribuan Rakyat Zimbabwe Desak Mugabe Mundur

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 15 April 2016 10:17 WIB

Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe memberikan pidato dalam acara ulang tahunnya ke-92 di Harare, 27 Februari 2016. AP/Tsvangirayi Mukwazhi

TEMPO.CO, Harare - Ribuan pendukung kelompok oposisi Zimbabwe turun ke jalan di Kota Harare untuk memprotes Presiden Robert Mugabe.

Laman Belfast Telegraph melaporkan, Jumat, 15 April 2016, beberapa demonstran membawa plakat yang menyerukan Mugabe mundur.

"Di mana 15 miliar dolar kami?" demikian tertulis pada salah satu plakat, mengacu pada laporan Mugabe bahwa berlian senilai US$ 15 miliar dijarah di bagian timur negara itu.

Plakat lain berbunyi: "Di mana 2,2 juta pekerjaan kami?", yang mengacu pada janji Mugabe pada pemilihan umum 2013 untuk menciptakan lebih dari dua juta lowongan kerja.

Pasukan polisi anti-huru-hara dikerahkan sejak Kamis untuk mengantisipasi ancaman serangan yang datang dari demonstran terhadap penguasa berusia 92 tahun itu. Polisi awalnya melarang demonstrasi sebelum pengadilan membatalkan larangan.

Demonstrasi besar-besaran adalah sesuatu yang jarang terjadi di Zimbabwe, lantaran pemerintah kerap menggunakan kekuatan represif untuk membubarkan protes. Namun negara itu kini tengah mengalami krisis dan berjuang melawan keruntuhan ekonomi.

BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris

Baca Selengkapnya

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

16 Juni 2023

Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

Jebakan utang China itu sebenarnya terjadi bukan tanpa dasar, dan memang sudah beberapa kali terjadi di negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

2 Juni 2023

Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

Parlemen Zimbabwe meloloskan sebuah RUU yang akan menjatuhkan hukuman penalti untuk tindakan-tindakan yang dianggap tidak patriotik.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

13 Desember 2022

Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa

Baca Selengkapnya

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

6 November 2022

Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

7 September 2022

Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

Pada 1960 Robert Mugabe bergabung dengan partai pro-kemerdekaan Rhodesia, National Democratic Party dan menjadi sekretaris publisitasnya.

Baca Selengkapnya

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

17 Juli 2022

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Pakar kesehatan Zimbabwe menyebut praktik menggunakan kotoran sapi sebagai pembalut dapat memicu infeksi hingga tanda awal kanker rahim

Baca Selengkapnya