Perawat Suntik Mati 24 Pasien, Berharap Hidup Lagi  

Reporter

Kamis, 14 April 2016 20:10 WIB

Ilustrasi. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jerman - Seorang mantan perawat Jerman divonis hukuman seumur hidup karena terlibat kasus pembunuhan. Hal ini dikatakan polisi pada Rabu 13 April 2016. Akibat pemberian obat yang over dosis, 24 pasien tewas di tangan perawat yang diidentifikasikan bernama Niels, 39 tahun.

Pria berperawakan tinggi dan kekar ini dinyatakan bersalah pada bulan Februari tahun lalu atas kematian dua pasien di sebuah klinik di Delmenhorst, Jerman utara.

Penyidik berencana melakukan penggalian mendalam hingga akhir Mei untuk memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang belum terungkap. Polisi secara khusus membentuk komisi forensik Kardio (Cardio) atas kasus perawat yang menggemparkan ini. Polisi mencari 77 pasien yang sempat ditangani Niels. Saat ini polisi juga sedang menunggu hasil tes dari tujuh mayat.

Di pengadilan, ia mengakui telah membunuh hingga 30 pasien lewat obat jantung. Dia menyuntikkan obat kepada sekitar 90 pasien. Setelah itu, ia mencoba menghidupkan kembali pasien-pasien tersebut. Apabila berhasil, ia merasa bahagia dan berlagak layaknya penyelamat. Hal ini ia lakukan sebelum rekan-rekan medisnya datang.

Niels merasa hancur ketika gagal membuat pasien hidup kembali. Kemudian, ia akan bersumpah pada dirinya sendiri untuk mengakhiri permainan mematikan itu. Perawat ini punya obsesi kelewatan untuk menghidupkan pasien.

Para hakim di pengadilan distrik Oldenburg menyimpulkan bahwa Niels punya gairah yang berlebihan dengan meresusitasi pasien. Dia memberi mereka obat secara overdosis yang mematikan sistem kardiovaskular.

Kasus kematian tersebut berlangsung antara tahun 2003 dan 2005. Pada tahun 2005, Niels tertangkap oleh temannya sedang menyuntikkan pasien secara mengerikan di Delmenhorst. Untungnya, pasien tersebut selamat. Pada tahun 2008, ia ditangkap dan dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara karena percobaan pembunuhan.

Polisi menyelidiki setidaknya 200 kematian, termasuk di klinik lain tempatnya bekerja di Oldenburg dan Wilhelmshaven. Niels pernah bekerja untuk klinik lain, rumah tua, dan unit gawat darurat.

Jika terbukti bersalah atas kematian pasien lainnya, Niels H akan menjadi salah satu kejadian terburuk setelah perang Jerman yakni pembunuhan berantai.

Selama persidangan, satu dokter senior menggambarkan Niels sebagai petugas medis yang punya semangat menggebu dan memberikan kesan baik terhadap karyawan lainnya.

Dokter memang melihat, bagaimana pun Niels selalu tampak di sekitar pasien yang sedang disadarkan. Ia juga sering membantu dokter junior sesuai prosedur.

BBC | TELEGRAPH | SHELA KUSUMANINGTYAS

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

31 menit lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

20 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

22 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

13 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

14 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya