6.000 Pengungsi Anak-anak Hilang di Jerman, Ini Kisahnya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 13 April 2016 05:16 WIB

Seorang pengungsi asal Suriah menjemurkan pakaiannya di pagar berduri perbatasan di Islahiye, Gaziantep, Turki, 16 Maret 2016. Uni Eropa dan Turki berharap tercapainya kesepakatan untuk mengatasi migrasi ilegal dan pengungsi akibat negara konflik. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 6.000 pengungsi anak-anak dilaporkan hilang di Jerman pada 2015. Menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman, data ini seiring meningkatnya angka kriminal di tengah gelombang pengungsi ke Eropa. Angka pastinya belum dapat disebutkan karena sistem pendaftaran yang belum sempurna.

Negara Eropa tidak memiliki gambaran yang jelas tentang jumlah anak yang datang di pantainya atau sistem pelacakan jejak mereka. Bahkan Uni Eropa memperkirakan lebih dari 10 ribu pengungsi anak-anak menghilang setelah tiba di Eropa. "Masalahnya, mereka tidak terlihat. Itulah alasan mereka rentan, jika anak-anak tidak dihitung," kata Sarah Crowe, juru bicara UNICEF untuk krisis pengungsi di Eropa.

Secara keseluruhan, 95 ribu anak-anak yang tidak didampingi orang dewasa atau telah terpisah dari keluarganya telah meminta suaka di Uni Eropa tahun lalu. Mayoritas dari mereka berada di Jerman dan Swedia. Sekitar 2.000 anak-anak yang terdampar di Yunani berhasil didampingi ketika Eropa Barat menutup perbatasan untuk pengungsi.

"Tentu saja mereka yang tidak ditemani lebih rentan terhadap perdagangan. Selama tidak menguasai, tidak memiliki akses informasi, mereka akan dimangsa," ucap Crowe.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, Johannes Dimroth, mengakui bahwa estimasi angka hilangnya anak-anak bisa terlalu rendah. Pihak berwenang menganggap ini situasi yang serius, tapi sulit diatasi karena kurangnya pengumpulan data pusat. Sebagian besar anak hilang telah diidentifikasi berasal dari Suriah, Afganistan, Eritrea, Maroko, dan Aljazair. Sekitar 550 dari mereka berusia di bawah 14 tahun.

Akhir Maret 2016, Parlemen Eropa memperingatkan Eropa bahwa pengungsi di bawah umur yang masuk wilayah mereka tersebut dalam bahaya. Kelompok kriminal berpotensi mengeksploitasi mereka untuk prostitusi, perbudakan, atau perdagangan obat terlarang atau organ tubuh manusia. Kementerian Dalam Negeri Jerman meyatakan pemerintah tidak memiliki bukti pengungsi di bawah umur sedang dieksploitasi di negara ini.

THE GUARDIAN | ARKHELAUS W.

AHOK DICECAR KPK
12 Jam Dicecar KPK, Ahok: BPK Sembunyikan Kebenaran!
Ketua BPK Balas Ahok: Kalau Ngaco, Gugat Saja ke Pengadilan!




Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

10 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

16 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

16 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

17 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya