Kemenlu Selidiki KJRI New York Soal WNI Jadi Budak Seks  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 31 Maret 2016 15:01 WIB

Shandra Woworuntu. Faceboook.com/WoworuntuShandra

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Indonesia bernama Shandra Woworuntu mengaku menjadi korban perbudakan seks di Amerika Serikat. Menurut pengakuannya, dia telah meminta bantuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York ketika sedang kabur dari orang yang mengeksploitasinya, tapi pihak konsulat tak menolongnya sama sekali.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan pihaknya telah menerima informasi soal penolakan KJRI itu dari media. Kementerian Luar Negeri akan meminta klarifikasi kepada KJRI. "Saat ini kami sedang melakukan crosscheck kepada KJRI yang ada di New York untuk mendapatkan informasi lebih lanjut soal kasus tersebut," katanya di Kementerian Luar Negeri, Kamis, 31 Maret 2016.

Pengakuan Shandra itu dimuat dalam situs berita luar negeri bbc.com. Dalam berita berjudul “Shandra Woworuntu: My Life as a Sex-Trafficking Victim”, Shandra mengaku pernah meminta KJRI di New York membantu kasusnya. Namun permintaan itu ditolak.

Selanjutnya, setelah kasus itu heboh dan Shandra diundang ke mana-mana untuk mengkampanyekan bahaya perdagangan manusia, pihak KJRI mendatanginya dan meminta Shandra tidak menjelek-jelekkan Indonesia di luar negeri. Menurut Shandra, pada pertemuan kedua itu, pihak KJRI bahkan tak meminta maaf sama sekali karena tak memberi pertolongan saat pertama kali ia datang dan tak menanyakan keadaannya.

Arrmanatha enggan menjelaskan lebih lanjut soal kasus tersebut, termasuk tentang kemungkinan pemberian sanksi kepada KJRI di New York. Kementerian, dia menegaskan, akan melakukan klarifikasi soal kasus tersebut. "Kami akan melakukan crosscheck ke Konjen RI di New York," tuturnya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

16 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya