Ukraina Minta Dunia Desak Rusia Bebaskan Nadiya Savchenko

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 24 Maret 2016 21:57 WIB

Mantan pilot AU Ukraina, Nadezhda Savchenko menghadiri sidang di Donetsk. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina meminta komunitas internasional untuk mendesak Rusia membebaskan anggota parlemennya, Nadiya Savchenko.

Pengadilan Federasi Rusia menjatuhkan hukuman 22 tahun penjara atas Savchenko dengan tuduhan membunuh dua wartawan. Menurut Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, tuduhan terhadap Nadiya palsu.

"Dalam melakukannya, pihak Rusia melanggar Perjanjian Minsk, yang mengatur kondisi bagi perdamaian di Ukraina Timur, dalam konteks agresi militer Rusia melawan Ukraina," kata Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta lewat rilis yang diterima Tempo.

Lebih jauh, Sekretaris III bidang Penerangan, Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Tetjana Motsyk mengatakan pengadilan Rusia bias. "Dakwaan itu tidak diakui oleh Ukraina dan negara-negara Barat lainnya. Nadiya tidak membunuh siapapun, dia hanyalah korban permainan politik," kata Tetjana kepada Tempo.

Dia menambahkan Nadiya Savchenko diculik oleh tentara bayaran Rusia dari wilayah Ukraina pada Juni 2014. Nadiya lalu dibawa ke Rusia, dan diadili di pengadilan yang mengabaikan seluruh norma-norma prosedur hukum internasional. Rusia juga telah mengabaikan seruan internasional untuk membebaskan Nadiya.

"Ukraina tidak akan pernah mengakui pengadilan dan keputusan itu, dan berupaya sekuat tenaga untuk membebaskan Nadiya Savchenko," tandas Tetjana.

"Kami mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia untuk mengamankan pembebasan anggota parlemen Ukraina, Nadiya Savchenko."


NATALIA SANTI

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

8 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya