Jerman Akui Terlambat Terapkan Bahaya Merokok, tapi...  

Reporter

Minggu, 20 Maret 2016 18:40 WIB

Gambar paru-paru hitam dan gigi hitam pada bungkus rokok di Jerman. dw.com

TEMPO.CO, Berlin - Komisaris penanggulangan narkoba Jerman, Marlene Mortler, mengatakan 120 ribu orang di Jerman meninggal tiap tahun akibat merokok. Menyadari bahaya itu, pemerintah berpikir untuk menempatkan gambar-gambar mengerikan di bungkus rokok.

Jerman akan menerapkan peraturan Uni Eropa yang dibuat pada 2014 yang menyebutkan dua pertiga bungkus rokok harus ditutupi "peringatan kesehatan yang relevan" dalam bentuk teks dan gambar.

Pemerintah, sebagaimana dikutip dari laman DW.com, menyetujui pemberlakuan aturan tersebut pada Jumat, 18 Maret 2016, di Bundesrat, badan legislatif yang berisi perwakilan 16 negara bagian Jerman.

Maka, mulai 20 Mei 2016, perokok di Jerman akan melihat gambar paru-paru hitam dan mayat pada bungkus rokok. Sedangkan rokok dan tembakau dengan kemasan gambar standar akan diberi batasan akhir produksi sampai Mei 2016 dan diizinkan berada di toko-toko selama satu tahun.

Jerman dianggap terlambat menerapkan peraturan bahaya merokok. "Kami benar-benar tertinggal untuk masalah penting ini," kata Burkhard Bienert, juru bicara kebijakan anti-narkoba di kelompok Sosial Demokrat di Bundestag. "Tujuan kami adalah mencegah orang muda mengenal asap. Merokok tidak boleh disamakan dengan kebebasan. Ini sangat merusak kesehatan Anda."

Namun rencana pemerintah Jerman ini menuai protes. Perwakilan dari industri tembakau mengatakan penerapan aturan akan mengakibatkan perusahaan merugi. "Keputusan Bundesrat adalah pukulan akhir yang sangat disayangkan datang dari diskusi panjang," kata Michael von Foerster, Kepala Asosiasi Industri Tembakau Jerman.

"Biasanya, negara memberikan tenggat saat mereka harus menerapkan hukum seperti ini dan kemudian bisnis mendapatkan periode waktu untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru."

Von Foerster, yang tidak yakin gambar menyeramkan dibungkus rokok akan berpengaruh, mengatakan biaya untuk membuat kemasan baru yang dimulai dalam waktu kurang dari dua bulan bisa menjadi penghalang bagi bisnis beberapa anggota asosiasi, seperti produsen tembakau lokal di Berlin dengan 120 karyawan. Menurut dia, industri raksasa, seperti Philip Morris, mungkin tidak akan mendapat masalah berarti.

Adapun di Indonesia, aturan terkait dengan penerapan peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok secara resmi berlaku pada 24 Juni 2014. Dasar hukum untuk itu adalah Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

DW.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

15 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya