Ribuan Pengunjuk Rasa Tolak Pintu Eropa Ditutup bagi Imigran  

Reporter

Minggu, 20 Maret 2016 15:26 WIB

Suasana kamp pengungsi asal Suriah yang disediakan oleh pemerintah Turki di Islahiye, Gaziantep, 16 Maret 2016. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, London - Para pengunjuk rasa di beberapa ibu kota negara di Eropa menyuarakan dukungan kepada imigran asal Suriah, sehari setelah Uni Eropa (EU) dan Turki bersepakat menutup pintu bagi kehadiran mereka.

Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, pada Sabtu, 19 Maret 2016, ribuan demonstran turun ke jalanan Kota London, Athena, Barcelona, Wina, Amsterdam, Yunani, dan beberapa kota di Swiss menolak kesepakatan Uni Eropa dan Turki untuk menutup pintu bagi pengungsi Suriah.

Di London, sekitar 4.000 orang membawa plakat bertulisan slogan-slogan seperti "Pengungsi diterima di sini" dan "Lawan rasisme". Callum Nash, seorang desainer web, menyatakan bergabung dalam aksi untuk menunjukkan dukungan dan solidaritas bagi imigran dan pengungsi yang berasal dari Suriah.

Di Athena, polisi mengatakan 1.500 orang turun ke jalan, sementara media menyebut angka 3.000. Di antara para demonstran terdapat banyak pengungsi Afganistan, terutama perempuan dan anak-anak. Mereka meneriakkan yel-yel "buka perbatasan" dan "kami adalah manusia, kami memiliki hak".

Sejumlah aktivis ikut unjuk rasa menentang kesepakatan Uni Eropa dan Turki menutup pintu bagi pengungsi Suriah. "Kami menyerukan kepada pemerintah Yunani untuk tidak menerima kebijakan anti-pengungsi Uni Eropa," kata aktivis pro-migran, Thanassis Kourkoulas.

Massa juga berbaris di Barcelona membawa spanduk dengan slogan seperti "tidak ada orang yang ilegal".

Jumlah demonstran di Wina dikatakan mencapai 2.500 orang. Terdapat juga protes kecil di kota lain Swiss, seperti Zurich dan Lucerne. Adapun 500 orang dikatakan turun ke jalan-jalan di Amsterdam.

Di Jenewa, lebih dari 600 orang bergabung dengan para pengunjuk rasa, terutama mempertanyakan status pengungsi yang ditempatkan di bungker. Adapun pertemuan puncak antara Uni Eropa dan Turki di Brussels pada Jumat telah menyepakati bahwa semua imigran yang tiba di Yunani dari Turki pada Minggu, 20 Maret 2016, akan dikirim kembali ke Turki.

CHANNEL NEWS ASIA | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

19 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya