Tolak Dinikahi, Wanita Kurdi Ini Ditembak Mati Sepupunya

Reporter

Sabtu, 19 Maret 2016 05:55 WIB

Ilustrasi pembunuhan mengunakan pistol. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Berlin- Seorang wanita berusia 21 tahun di Jerman ditembak mati setelah menolak menikah dengan sepupunya. Hal tersebut diungkap oleh ayah dari wanita keturunan Kurdi tersebut pada akun Facebook miliknya.

Ayah korban, Ghazi H, 50 tahun, memposting foto putrinya yang dikenal sebagai Shilan tengah terbaring kaku dengan tubuh bersimbah darah dan disertakan tulisan untuk menuntut keadilan.

"Dengan duka yang mendalam dari rasa sakit akan kehilangan, saya mengumumkan meninggalnya putri saya," kata Ghazi, seperti yang dilansir Telegraph pada 17 Maret 2016. "Dia meninggal dalam genangan darahnya sendiri, sebagai korban dari adat istiadat yang berbahaya."

Ghazi mengatakan bahwa kedua saudaranya yang diidentifikasi sebagai Numan H dan Hassan H mencoba untuk memaksa pernikahan antara Shilan dan sepupunya Sefin,22 tahun. Namun dia dan anaknya lantas menolaknya, mengingat masih adanya ikatan darah yang cukup rapat.

Saat Ghazi di Irak untuk bekerja, kedua saudaranya tersebut lantas mengatur upacara pernikahan yang dipaksa itu secara diam-diam.

Shilan yang merupakan seorang lulusan perguruan tinggi di bidang manajemen lalu menelpon ayahnya untuk membatalkan pernikahan tersebut karena tidak mencinta Sefin. Ghazi pun setuju dengan permintaan anaknya dan langsung pulang ke Hanover, Jerman guna mengingatkan Numan dan Hassan untuk menjauhi anaknya.

Tidak terima dengan keputusan Ghazi, Sefin lantas menaruh amarah dan dendam atas penolakan yang dianggapnya mencederai kehormatan keluarganya.

Sefin lantas menyambangi rumah Shilan dan langsung menghujam tiga timah panas ke kepala sepupunya tersebut pada 13 Maret 2016 lalu, sekitar pukul 10 malam waktu setempat.

Ghazi yang mengungsi dari Irak ke Jerman saat putrinya masih berusia tiga tahun lantas meminta keadilan agar pelaku pembunuhan anaknya mendapat ganjaran yang setimpal.

Namun pembunuh keji tersebut belum ditangkap pihak yang berwenang di Jerman, meskipun senjata yang digunakan untuk menghabisi nyawa perempuan tak berdosa tersebut telah ditemukan.

TELEGRAPH|METRO.CO.UK|YON DEMA

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

16 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

19 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

20 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya