Mendukung ISIS, Pemilik Pizza Dihukum 22,5 Tahun  

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 23:03 WIB

Foto sebagian kota terlihat hancur dalam video drone Predator AU Italia di titik basis ISIS di Irak. Hasil pengintaian ini digunakan dalam penyerangan pasukan koalisi bersama militer Amerika Serikat. REUTERS/Italian Air Force/courtesy L'Espresso

TEMPO.CO, New York - Seorang pria warga negara bagian New York divonis 22,5 tahun penjara karena mencoba merekrut sejumlah orang untuk bergabung bersama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pria itu bernama Mufid Elfgeeh, 32 tahun. Pemilik toko Pizza Rochester, New York itu dijatuhi hukuman oleh pengadilan di District Barat pada Kamis, 17 Maret 2016, setelah jaksa distrik William Hochul, menyebut Elfgeeh salah satu perekrut pertama yang ditangkap.

Elfgeeh pernah mengaku bersalah kepada hamba hukum pada Desember 2015 lantaran merekrut dua orang untuk bergabung bersama ISIS. Dia juga pernah dituding mencoba membunuh anggota militer AS dan memiliki senjata api dan alat peredam tidak sah.

Menurut rekaman pengadilan, dari 2013, Biro Intelijen Federal (FBI) membayar dua orang informan untuk membuntuti Elfgeeh. Dalam percakapan yang direkam oleh informan ada pembicaraan Elfgeeh tentang keinginannya membunuh anggota militer AS dan umat muslim Syiah di New York. Salah satu informan menjual senjata api dan amunisi kepada Elfgeeh.

Dalam dakwaan disebutkan, Elfgeeh mencoba mengirimkan dua orang ke Suriah untuk berperang bersama ISIS, membelikannya laptop, kamera, menyediakan paspor, dan dokumen perjalanan lainnya.

"Dia menggunakan Facebook dan WhatsApp untuk mengaktifkan jaringan simpatisan ISIS di Turki, Suriah, dan Yaman," bunyi dakwaan jaksa.

Pada bulan yang sama, kata jaksa, Elfgeeh juga membantu komandan batalion pemberontak Suriah untuk menghubungi kepemimpinan ISIS sehingga batalion bisa bergabung dengan kelompok yang lebih besar.

Jaksa berkata, Elfgeeh melakukan propaganda untuk ISIS. "Mereka mencoba menciptakan cerita salah dengan mengatakan bahwa setiap orang mendukungnya," kata Honcul. Menurut Honchul, di pengadilan Elfegeeh mengarakan, "Saya dulu salah satu dari mereka dan saya salah. ISIS adalah kelompok mengerikan."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya