Pelajar Indonesia di Korea Selatan Akan Gelar CISAK 2016  

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 17:36 WIB

Logo The Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) 2016 Foto: Aji Surya, KBRI Seoul

TEMPO.CO, Jakarta - Tantangan bangsa Indonesia terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) begitu nyata. Itulah salah satu alasan Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA) mengadakan The Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) pada September 2016.

Menurut Minister Counsellor KBRI Seoul Aji Surya dalam rilisnya yang diterima Tempo, Jumat, 18 Maret 2016, walau jauh dari Tanah Air, kesadaran para siswa di Korea Selatan akan jiwa nasionalisme menggugah sekitar 1.200 orang pelajar Indonesia di Korea untuk aktif dalam melakukan kontribusi bagi Indonesia.

CISAK 2016 merupakan bentuk kontribusi pelajar Indonesia di Korea untuk bangsa dalam meningkatkan kesadaran para akademisi Indonesia akan pentingnya hasil riset disampaikan kepada pihak lain. Diharapkan, para akademisi Indonesia dapat berkolaborasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Tahun ini, CISAK akan diselenggarakan di Kota Daejeon, sebuah kota di Korea yang mendapat julukan City of Scientific Technologies. CISAK 2016 mengusung tema "Encouraging Knowledge Collaboration for National Resilience towards ASEAN Economic Community".

"Ada dua alasan utama di balik pemilihan tema tersebut. Pertama, kami ingin membawa semangat kepada para akademisi Indonesia untuk saling berbagi dan bertukar informasi dan pengetahuannya baik bagi yang berada dalam bidang yang sama, maupun yang berbeda. Kedua, kami ingin ikut mendukung pemerintah Indonesia yang saat ini turut serta dalam kelompok Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," jelas Erza Aminanto, Ketua Panitia CISAK 2016.

Menurut Erza, yang juga mahasiswa S3 jurusan Computer Science di satu universitas terbaik di Korea Selatan, KAIST (Korea Institute of Science & Technology), keikutsertaan Indonesia dalam MEA menimbulkan tantangan yang nyata bagi ketahanan nasional bangsa kita. Salah satunya adalah permasalahan daya saing masyarakat Indonesia terhadap warga negara asing dari negara MEA lain yang bebas berkarya di dalam negeri Indonesia.

"Oleh karena itu, melalui CISAK 2016, kami ingin membantu para akademisi Indonesia lainnya untuk terus berkarya demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia di sekitarnya," katanya.

Kegiatan konferensi yang didukung oleh KBRI Seoul ini memiliki harapan akan adanya kolaborasi dari berbagai macam bidang keilmuan sehingga dapat membantu program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan nasional dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam MEA yang dimulai pada tahun 2016 .


MARIA RITA


Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

17 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya