Hillary dan Trump Menang Besar di Super Tuesday Jilid III  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 16 Maret 2016 10:40 WIB

Kandidat presiden, Hillary Clinton saat menyampaikan pidato dai Super Tuesday di Miami, Florida, 2 Maret 2016. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Washington - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dan dari Partai Republik, Donald Trump, mencetak kemenangan besar pada pemilihan pendahuluan pada Selasa, 15 Maret 2016, yang juga dikenal dengan Super Tuesday jilid III.

Clinton mengambil langkah besar untuk mewakili Partai Demokrat dengan berhasil menang di Florida dan North Carolina. Clinton menghentikan langkah Bernie Sanders di Midwest Industries dengan mengambil Ohio.

Kemenangan ini membuktikan pernyataan .Clinton bahwa dia adalah satu-satunya kandidat dari Partai Demokrat yang bisa menang di berbagai negara bagian. Kemenangan itu sangat penting dalam pemilihan umum November mendatang.

"Kami sedang bergerak lebih dekat untuk mengamankan nominasi Partai Demokrat dan memenangi pemilihan ini pada November," ucap Clinton dalam pidato kemenangannya di West Palm Beach, Florida.

Di sisi Republik, Trump berhasil menang besar di Florida dengan merebut suara semua delegasi Florida untuk konvensi Republik, mengalahkan kandidat asli kelahiran negara bagian tersebut, Marc Rubio. Taipan real estate ini juga memenangi pemilihan pendahuluan di Illinois dan North Carolina.

"Ini adalah malam yang besar," ujar Trump. "Ini adalah malam yang menakjubkan."

Trump dalam kesempatan tersebut kemudian mendesak partai bersatu di tengah meningkatnya spekulasi tentang potensi pertarungan konvensi.

"Kita harus bersatu," tuturnya. "Kita harus membawa ini bersama-sama."

Marco Rubio mengundurkan diri dari bursa pencalonan Presiden Amerika dari Republik setelah kalah telak oleh Trump di tanah kelahirannya. Dan secara mengejutkan, kandidat lain dari Republik yang merupakan Gubernur Ohio, John Kasich, juga mencetak kemenangan besar di negeri kelahirannya tersebut.

Dengan pengunduran diri Rubio dan kemenangan Kasich, petinggi Republik yang selama ini menentang Trump menaruh harapan besar kepada Gubernur Ohio tersebut untuk dapat menghadang sang konglomerat itu.

Kemenangan Kasich di Ohio membuat Trump harus kehilangan suara 66 delegasi. Itu akan menyulitkannya mencapai suara 1.237 delegasi yang dia butuhkan untuk mewakili Republik menuju Gedung Putih.

Tapi masih belum jelas bagaimana Kasich dapat menyalip Trump, yang kini telah menang di 18 negara bagian dan berjarak jauh di depannya dalam lomba delegasi.

CNN | GUARDIAN | YON DEMA




Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya