Bom Ankara, PPI Turki: WNI Tidak Jadi Target Serangan

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 06:07 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melahap sejumlah mobil akibat dari sebuah ledakan bom mobil di pusat ibu kota Turki, Ankara, 13 Maret 2016. Bom mobil tersebut terjadi di dekat stasiun bus utama di Jalan Ataturk dan dekat dengan kantor-kantor pemerintah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta- Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki menyatakan bahwa warga negara Indonesia, khususnya pelajar, tidak menjadi target pelaku ledakan bom di Ankara, Turki.

"Namun, WNI (pelajar) bisa saja menjadi korban salah sasaran," kata Azwir Nazar, Ketua Umum PPI Turki, dalam keterangan resminya, Senin, 14 Maret 2016.

Azwir mengatakan bahwa serangan bom pada Minggu petang, 13 Maret 2016 terjadi di distrik Kizilay, jantung kota Ankara. Kizilay, menurutnya adalah area pusat transportasi yang menghubungkan metro bawah tanah dengan distrik lain di Ankara.

Azwir menyatakan, sejak Oktober 2015 sudah terjadi tiga serangan bom di Ankara. Serangan pertama dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 10 Oktober 2015, dan menewaskan 103 orang. "Kemudian pada 17 Februari 2016 menewaskan 29 orang yang menyerang mobil militer. Sementara yang kemarin, bom mobil menyerang bus transportasi publik," katanya.

Menurut Azwir, total pelajar di Turki berjumlah 769 orang yang tersebar lebih di 20 kota. Ia pun mengimbau agar pelajar selalu waspada dan menjaga komunikasi dengan sesama pelajar, termasuk menjauh dari tempat keramaian.

Ia juga mengharapkan agar pemerintah Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia dapat memberi perhatian lebih besar dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa saja menimpa pelajar atau WNI.

PPI Turki sebagai representasi organisasi pelajar Indonesia akan membentuk jaringan komunikasi bersama dengan seluruh PPI wilayah dan organisasi kemitraan dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

5 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

8 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

11 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

22 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

22 hari lalu

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya