Dituding Korupsi, Presiden Brasil Didesak Mundur

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 10:03 WIB

Presiden Brasil, Dilma Rousseff. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Brasilia - Puluhan ribu warga Brasil turun ke jalan di hampir seluruh wilayah negeri itu dalam sebuah unjuk rasa nasional. Mereka menuntut Presiden Dilma Rousseff mengundurkan diri karena dituding terlibat skandal keuangan dan tak sanggup mengatasi krisis ekonomi.

Demonstrasi pada Ahad, 13 Maret 2016, yang berlangsung di kota-kota besar, termasuk Brasilia dan Rio de Janeiro, itu menyuarakan suara serempak, yakni menuntut Presiden Rousseff dimakzulkan oleh parlemen.

Ribuan orang yang terlibat dalam unjuk rasa damai itu menyanyikan lagu kebangsaan serta membawa bendera nasional warna kuning-hijau dan membawa spanduk bertulisan, "Dilma Turun" dan "Hentikan Korupsi".

Di ibu kota Brasilia, para pengunjuk rasa juga tampak menggembungkan boneka ke udara berbentuk mantan Presiden Brasil Luiz Inacio "Lula" da Silva, mentor politik Rousseff yang digantikannya, mengenakan pakaian seragam tahanan dan dirantai ke sebuah bola bertulisan "Operation Carwash", sebuah nama sandi investigasi di Petrobras, perusahaan minyak Brasil.

Polisi memperkirakan unjuk rasa tersebut diikuti sekitar 50 ribu orang. "Itu hanya di Brasilia," tulis Al-Jazeera mengutip keterangan polisi.

Adapun di pinggiran Kota Sao Paulo, ratusan pendukung pemerintah juga melakukan unjuk rasa dengan mengenakan kaus merah serta memegang banner disertai tulisan "Tidak akan ada kudeta".

"Saya mendukung pemakzulan dan pemilihan baru. Sebab, presiden yang sekarang menjabat sejak 2014 itu mendapatkan uang dengan cara kotor dari korupsi," kata Alexander Cortes, 39 tahun, seorang insinyur yang membalut badannya dengan bendera Brasil pada demonstrasi di Sao Paulo, kota terbesar sekaligus pusat keuangan Brasil.

Menghadapi unjuk rasa tersebut, Presiden Rousseff meminta kepada mereka yang turun ke jalan tetap tenang karena dia khawatir terjadi bentrok antara kelompok pendukung pemerintah dan grup anti-pemerintah. Berbagai kalangan menyalahkan kepemimpinan Rousseff dalam mengendalikan Brasil karena negeri itu mengalami krisis ekonomi terburuk sedikitnya dalam kurun waktu 25 tahun.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya