Indonesia-Yordania Teken Dua Nota Kesepahaman  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 14 Maret 2016 07:55 WIB

Menlu Retno Marsudi melantik Konsul Kehormatan di Ramallah, Palestina, Maha Abu-Susheh, di KBR Amman, Yordania, Minggu, 13 Maret 2016. (Foto: Kemlu RI)

TEMPO.CO, Amman - Pemerintah Indonesia dan Yordania sepakat meningkatkan hubungan kerja sama dengan memanfaatkan semua peluang yang ada. “Hubungan RI-Yordania sangat baik, dan terbuka banyak peluang untuk dikembangkan dalam berbagai bidang,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuannya dengan Deputi Perdana Menteri/ Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh di Amman, Ahad, 13 Maret 2016.

Kunjungan kerja ke Yordania adalah yang pertama bagi Menteri Retno dan bagian dari peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan people-to-people to contact.

Di bidang ekonomi, kedua Menteri sependapat banyak peluang yang belum dikembangkan oleh kedua negara. Untuk itu, Menteri Retno menekankan pentingnya mengambil langkah guna mendorong diversifikasi produk perdagangan dan investasi yang dilakukan selama ini. "Yordania dapat memanfaatkan hasil produk-produk industri strategis Indonesia yang sangat baik dan peluang investasi yang terbuka di Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara," tuturnya.

Selama ini Yordania merupakan salah satu sumber utama mineral Indonesia, terutama fosfat yang digunakan untuk membuat pupuk. Dalam upaya mencari peluang baru dan meningkatkan kerja sama ekonomi, Indonesia juga berencana menunjuk Konsul Kehormatan di Al-Aqaba, Yordania.

Selain itu, untuk identifikasi peluang kerja sama baru di berbagai bidang, kedua Menteri sependapat perlunya memperkuat mekanisme Joint Commission Meeting (JCM) Indonesia-Yordania, untuk tidak hanya membahas kerja sama ekonomi dan perdagangan, tapi juga isu-isu lainnya, seperti pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan kerja sama dialog antaragama (inter-faith dialogue).

Pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri RI dan Yordania juga membahas lebih dalam perihal hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta yang baru saja dilaksanakan. Menteri Retno juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan kerja sama Yordania dalam upaya mendorong pengakuan kemerdekaan Palestina. "Indonesia menghargai upaya dan peran pemerintah Yordania dalam mendukung perjuangan bersama negara-negara Islam untuk kemerdekaan Palestina," ujarnya.

Raja Yordania King Abdullah II adalah pengampu situs-situs suci di Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa. Status khusus Yordania ini termasuk dalam kesepakatan Perdamaian Yordania-Israel. Hasil KTT-LB ke-5 OKI meneguhkan status Yordania tersebut melalui resolusi dan Deklarasi Jakarta. Kedua Menteri sepakat untuk bekerja sama mengarustamakan hasil KTT-LB OKI di Jakarta ke dalam hasil KTT OKI di Istanbul 14-15 April 2016 yang akan datang.

Pertemuan bilateral kedua Menteri menghasilkan dua nota kesepahaman (MOU), yaitu mengenai bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas serta mengenai kerja sama pendidikan diplomatik.

Sebelumnya, seperto diberitakan ynetnews.com, pemerintah Israel melarang Menteri Retno masuk ke Ramallah, Palestina, untuk melantik Konsul Kehormatan Indonesia pertama untuk Palestina, Maha Abu-Shusheh. Dengan adanya larangan itu, pelantikan akhirnya digelar di KBRI Amman, Yordania.

Presiden Indonesia Joko Widodo sangat fokus terhadap isu Palestina saat kampanye Presiden RI pada 2014. Jokowi juga berjanji akan membuka kantor diplomatik di Ramallah untuk menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Jokowi menambahkan pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta pekan lalu, akan menunjuk perwakilan dari Palestina, Maha Abu-Shusheh, menjadi wakil kehormatan Indonesia untuk otoritas Palestina.

Jokowi mengatakan Abu-Shusheh akan memperkuat hubungan ekonomi, sosial, dan budaya, serta mendorong pariwisata dan pertukaran bisnis kedua negara. Dia juga akan bertugas membantu wisatawan Indonesia yang bepergian ke wilayah Palestina.

NATALIA SANTI | ARIEF HIDAYAT | YNETWS.COM

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

11 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

12 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

12 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

13 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

13 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

14 hari lalu

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

16 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

18 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

Laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara Australia melawan Yordania berakhir imbang tanpa gol.

Baca Selengkapnya