Grafiti Raksasa Bocah Pengungsi Suriah untuk Ingatkan Jerman

Reporter

Sabtu, 12 Maret 2016 19:58 WIB

Mural karya Aylan Kurdi, warga Suriah di Frankfurt, Jerman yang menyoroti nasib pengungsi Suriah. Foto: dw.com

TEMPO.CO, Frankfurt- Grafiti raksasa Aylan Kurdi, anak dua tahun warga Suriah yang jasadnya ditemukan di pantai barat daya Turki pada September 2015, menutupi tembok yang berhadapan dengan sungai Main, Frankfurt, Jerman.

Para seniman yang membuat grafiti bocah pengungsi Suriah itu berharap warga Jerman terketuk hatinya untuk memikirkan kembali kekhawatiran dan penolakan mereka terhadap pengungsi.

Baca juga:10 Ribu Anak Pengungsi Hilang di Eropa

Seperti dilansir dari laman DW.com, ribuan pengguna komuter dapat melihat grafiti bocah Aylan Kurdi berukuran 120 meter persegi. Bocah itu tewas tenggelam saat dibawa lari oleh orang tuanya keluar Suriah untuk mengungsi ke Eropa. Petugas pantai Turki menemukan jasadnya di bibir pantai. Peristiwa kematian bocah ini mengundang simpati dunia.

"Kami sangat sedih tentang nasib anak-anak yang menderita, dan kami marah," kata Justus Becker, seniman grafiti yang menggambar grafiti itu bersama seniman lainnya, Bobby Borderline. "Kami ingin bekerja dengan isu-isu yang dihadapi masyarakat kita."

Baca juga: Kapal Amfibi Inggris Hadang Pengungsi Suriah

Butuh 50 liter cat tembok dan 80 kaleng cat semprot untuk membuat grafiti tentang bocah malang itu. "Kami berharap orang-orang dengan penuh emosi memikirkan kembali kekhawatiran egois mereka tentang pengungsi yang datang ke Jerman," kata Becker. "Gambar ini adalah peringatan mewakili semua anak meninggal yang melarikan diri dari perang ke Eropa. Pedulilah pada hidup mereka."

Menurut Badan PBB untuk masalah pengungsi (UNHCR), lebih dari 131.000 imigran dan pengungsi telah mencapai Eropa dari Timur Tengah tahun ini. Sekitar 122.637 orang telah mendarat di Yunani. Mereka sebagian besar mengungsi dari perang di Suriah.

Sejumlah negara Eropa memblokir rute untuk membendung arus imigran. Bersamaan itu, Kanselir Jerman Angela Merkel berjuang untuk meyakinkan negara-negara Eropa agar menerima pengungsi memasuki wilayah dengan cara berbagi beban kolektif. Tapi tekanan pada Merkel juga meningkat di dalam negeri.

DW.COM | REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

15 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya