Pemilik Rumah Duka Didenda Rp 363,5 Miliar, Ini Sebabnya
Sabtu, 12 Maret 2016 18:25 WIB
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
TEMPO.CO , Miami - Pengadilan Miami menghukum pemilik rumah duka Carey Royal Ram membayar denda sebesar US$ 28 juta atau Rp 363,5 miliar kepada orang tua yang jasad bayinya ditelantarkan di tempat sampah. Putusan pengadilan yang dikeluarkan pada Kamis, 10 Maret 2016, menjawab kekagetan orang tua sang bayi. Peristiwa ini berawal dari seorang pria tunawisma yang menemukan jasad bayi saat mengais tempat sampah di belakang stasiun U-Gas pada 5 September 2014. Temuan jasad bayi itu kemudian diselidiki aparat berwenang. Pada hari itu juga, anak pemilik rumah duka Carey Royal Ram yang bekerja di perusahaan orang tuanya itu ditangkap. Sesuai kesepakatan dengan orang tua sang bayi, jasad bayi akan dikremasi oleh rumah duka. Menurut Jarren Hood, anak pemilik rumah duka, kepada polisi, seseorang telah masuk ke mobil van yang dikendarainya menuju krematorium. Orang itu kemudian mencuri kotak berisi tubuh bayi. Hood dan rumah duka kemudian dinyatakan bersalah karena melanggar hukum negara. Saat juri pengadilan membacakan putusan denda, tak satu pun dari anggota keluarga pemilik rumah duka hadir. CBS NEWS | MECHOS DE LAROCHA
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA
3 jam lalu
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA
Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel
Baca Selengkapnya
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
7 jam lalu
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).
Baca Selengkapnya
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
9 jam lalu
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca Selengkapnya
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
11 jam lalu
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
11 jam lalu
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca Selengkapnya
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
15 jam lalu
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca Selengkapnya
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
17 jam lalu
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya
10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
18 jam lalu
10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca Selengkapnya
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
20 jam lalu
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca Selengkapnya
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
1 hari lalu
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
4 jam lalu
6 jam lalu
11 jam lalu
16 jam lalu
16 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu