Biayai Pemakaman Ibu, Wanita Ini Beriklankan di Situs Kencan

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 10 Maret 2016 04:49 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, New York - Seorang perempuan di Amerika Serikat rela menjajakan dirinya di situs kencan online demi memperoleh uang guna membiayai pemakaman ibunya. Hal tersebut berlangsung beberapa waktu silam, sebelum akhirnya dia ketagihan dan mendapatkan pemasukan yang lumayan besar dari bisnis barunya tersebut.

Marlene Cowens, 44 tahun, setidaknya telah mengumpulkan uang 5.000 pound sterling (Rp 93,5 juta) setiap tahun sejak dia mendaftar ke situs spesialis kencan. Dia akan mendapat bayaran hingga 350 pound sterling (Rp 6,5 juta) untuk satu atau dua jam menemani para pria kesepian ke bioskop atau restoran.

Meskipun demikian wanita dari New York tersebut mengatakan dia jarang berhubungan lebih jauh, termasuk mau untuk diajak tidur dengan pasangan kencannya. Diakuinya dari 90 pelanggannya, hingga kini baru dua orang saja yang pernah berhubungan intim dengannya.

"Ini yang terbaik. Saya mendapatkan malam yang baik untuk keluar dan saya dibayar untuk itu," katanya, seperti yang dilansir Metro.co.uk pada 9 Maret 2016.

Cowens mengaku uang hasil mengiklankan dirinya tersebut membantunya melunasi biaya pemakaman ibunya, Maria, yang meninggal setahun yang lalu dalam usia 68 tahun.

"Aku harus melakukan apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya," kata Cowens.

Cowen, yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan konstruksi, menganggap usaha tersebut cukup membantu, sehingga dia turut mendesak perempuan lain untuk mengikuti teladannya.

Website tempat Cowens berpartisipasi berisi ribuan pria dan wanita yang mengiklankan diri sebagai pasangan kencan sementara. Orang-orang kemudian dapat menawarkan sejumlah uang untuk mengambil salah satunya untuk berkencan.

Dia mengatakan hal tersebut cukup menghibur, selain membantunya mengumpulkan uang. Pasalnya, Cowens yang telah menikah sejak berusia 19 tahun ditinggal pergi suami entah ke mana.

Dia ingin bercerai tapi belum mendengar kabar dari mantan pasangannya sejak perpisahan dan tidak memiliki sarana untuk menghubungi.

METRO.CO.UK | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya