Ancam Donald Trump, Siswa Asal Mesir Ini Dideportasi dari AS

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 19:56 WIB

Foto rambut Donald Trump tertiup angin saat mengunjungi sebuah lapangan golf di Skotlandia. Telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Washington - Emadeldin Elsayed, siswa penerbang asal Mesir menyatakan setuju untuk meninggalkan Amerika Serikat setelah mengeluarkan untuk membunuh Donald Trump lewat tulisan di laman Facebooknya.

"Saya benar-benar tidak keberatan dihukum penjara seumur hidup karena membunuh orang ini, saya benar-benar akan melakukan kebaikan itu pada seluruh dunia," kata Elsayed lewat tulisannya yang dibenarkan pengacaranya, Hani Bushra.

Donald Trump adalah kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Republik yang pernyataannya selama kampanye dikritik karena anti-Muslim, anti-imigran, dan rasis.

Petugas keamanan rahasia AS mewawancarai pemuda 23 tahun pada awal Februari. Mereka tidak mendakwanya melakukan kejahatan, tetapi visa pemuda untuk mengikuti sekolah penerbangan dicabut.

Setelah itu Elsayed ditahan pihak imigrasi dan dideportasi ke Mesir pada 5 Juli 2016.
"Dia ditahan, saya pikir, terutama karena dia seorang Muslim dan dia adalah orang Timur Tengah," kata Bushra.

El Sayed mengatakan ia tidak pernah bermaksud menyakiti siapa pun dan menulis postingan karena komentar Trump tentang Muslim.

Donald Trump sebelumnya menyebut akan menutup pintu rapat-rapat terhadap Muslim yang hendak memasuki AS.

INDEPENDENT.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

3 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

9 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

18 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

19 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

20 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

22 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya