Bangladesh Hukum Mati Pemimpin Partai Oposisi  

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 15:00 WIB

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Dhaka - Mahkamah Agung Bangladesh menolak permintaan banding terpidana hukuman mati pemimpin partai Jamaat-e-Islami, Mir Quasem Ali.

Ali, 63 tahun, dituduh melakukan kejahatan perang, membunuh, dan menyiksa pejuang kemerdekaan selama perang kemerdekaan dengan Pakistan pada 1971.

Seperti dikutip dari laman Reuters, sekitar 3 juta orang dilaporkan tewas dan ribuan wanita diperkosa selama perang kemerdekaan. Saat itu beberapa faksi, termasuk Jamaat-e-Islami, menentang memisahkan diri dari wilayah yang dikenal sebagai Pakistan Barat.

Ali adalah anggota komite eksekutif Jamaat, partai Islam terbesar di Bangladesh. Dia merupakan salah satu pemimpin paling berpengaruh dan pemodal utama partai.

Selain itu, Ali dikenal sebagai seorang pengusaha terkemuka di Bangladesh yang menjalankan perusahaan, dari media cetak dan elektronik hingga rumah sakit.

Ali dilaporkan bersembunyi setelah pasukan pendudukan Pakistan dan sekutu lokal menyerah pada 16 Desember 1971. Dia muncul beberapa tahun kemudian sebagai pemimpin Jamaat-e-Islami.

Pada 17 Juni 2012, Ali didakwa melakukan kejahatan perang dan dijatuhi hukuman mati pada 2 November 2014. Kepala pengacara negara, Mahbubey Alam, mengatakan kepada wartawan bahwa upaya banding ditolak pada Selasa, 8 Maret 2016.

Khandker Mahbub Hossain, pengacara terdakwa, mengatakan akan berkonsultasi dengan Ali dan keluarganya setelah menerima salinan lengkap putusan.

Petinggi partai Jamaat dan partai oposisi lain menolak memprotes keputusan. Pengadilan atas kejahatan perang yang baru dimulai pada 2010 telah memicu kekerasan dan menuai kritik dari politikus oposisi.

Pemimpin partai Jamaat-e-Islami mengatakan Ali adalah tumbal lawan politik Perdana Menteri Sheikh Hasina. Empat politikus oposisi, termasuk tiga pemimpin Jamaat-e-Islami, diketahui dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan sejak akhir 2013.

REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

5 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

9 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

9 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

11 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

18 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

20 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya