Militer AS Gempur Kamp Al-Shabab, 150 Militan Tewas

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 13:38 WIB

Ilustrasi pejuang garis keras Al-Shabab. AFP/Mustafa ABDI/Getty Images

TEMPO.CO, Washington - Militer Amerika Serikat mengaku telah melakukan serangan udara dengan jet tanpa awak alias drone ke kamp pelatihan al-Shabab di Somalia akhir pekan lalu, mengakibatkan sedikitnya 150 pejuang al-Shabab tewas.

Pentagon mengatakan kepada media, Senin, 7 Maret 2016, gempuran maut itu dilancarkan pada akhir pekan di kamp al-Shabab, berjarak sekitar 195 kilometer sebelah utara Ibu Kota Mogadishu.

"Para pejuang berlatih di sana untuk melakukan serangan dalam skala besar," kata Kapten Jeff Davis, juru bicara Pentagon.

"Kami mengetahui mereka akan pergi menuju kamp pelatihan dan merencanakan serangan ke Amerika dan pasukan Uni Afrika. Serangan udara yang kami lakukan berhasil membunuh 150 pejuang mereka," tegasnya.

Davis mengatakan sebanyak 200 pejuang dipercaya berlatih di kamp tersebut, dan militer Amerika memantau tempat mereka belatih selama beberapa pekan sebelum melakukan serangan.

Sebelumnya, pada Ahad, 6 Maret 2016, enam orang luka-luka ketika sebuah bom yang ditanam ke dalam komputer notebook meledak di sebuah lapangan udara di kota kecil Beledweyne.

Bom tersebut diledakkan di pos pemeriksaan sekitar 325 kilometer sebelah utara Mogadishu, di mana sebulan sebelumnya pejuang al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang menimbulkan lubang besar di ruang tunggu penumpang sebelum mereka terbang.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya