Alasan Petualangan AS Cari MH370 Hingga ke Mozambik  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 20:21 WIB

Puing pesawat Boeing 777 yang diduga milik pesawat MH370 yang ditemukan di Mozambik. airlive.net

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Blaine Gibson, seorang petualang asal Amerika yang menemukan bangkai pesawat di lepas pantai Mozambik, Afrika , yang diduga puing pesawat Malaysia Airlines nomor MH 370. Gibson mengatakan sebuah keberuntungan jika puing yang ditemukan berasal dari pesawat yang hilang dua tahun lalu.

Gibson, yang mengatakan telah mencari pesawat MH 370 selama setahun terakhir, berangkat ke Malaysia untuk menghadiri upacara peringatan 2 tahun hilangya pesawat. Upacara pada Minggu, 6 Maret 2016, diselenggarakan oleh keluarga 239 korban yang hilang bersama pesawat.

Berbicara di bandara luar Kuala Lumpur, dikutip dari laman ABC News, Gibson mengatakan ia tidak menginginkan publisitas atas penemuannya sampai potongan puing dinilai penyidik. Ternyata berita tentang penemuan puing itu bocor.

Baca juga: Miley Cyrus Akan Tinggalkan Amerika jika Trump Jadi Presiden

Pria 58 tahun yang berprofesi sebagai pengacara - dari Seattle Amerika - menolak kesimpulan puing berasal dari MH 370. Ia beralasan tiga pesawat besar telah jatuh di wilayah itu sebelumnya. "Saya ingin mengatakan penemuan itu sangat beruntung jika (puing) ternyata berasal dari Malaysia 370," kata Gibson, yang mengenakan T-shirt hitam bertuliskan "MH370 Search On."

Bahkan jika potongan tidak berasal dari pesawat MH370, yang hilang pada 8 Maret 2014, Gibson mengatakan penemuannya masih bisa berguna. "Memberikan petunjuk untuk bencana udara lain atau meningkatkan kesadaran publik bahwa misteri pesawat 370 masih belum diselesaikan," ujarnya.

Baca juga: Penghuni Rumah Jompo dan 4 Biarawati Tewas Dibantai di Yaman

Gibson berharap temuannya akan mendorong lebih banyak orang di dekat lokasi untuk menyisir pantai, mencari petunjuk dan menyerahkan setiap benda seperti barang penumpang atau puing pesawat kepada pihak berwenang untuk dinilai.

Potongan puing temuan Gibson kini berada di tangan otoritas penerbangan sipil Mozambik dan diharapkan dikirim ke Australia minggu-minggu mendatang untuk diperiksa. Australia adalah negara yang memimpin pencarian MH370.

Gibson mengaku tidak melakukan perjalanan ke Mozambik secara spesifik untuk mencari pesawat. Dia suka bepergian dan kebetulan berada di Mozambik, negara ke-177 yang ia telah dia kunjungi.

Baca juga: Menlu Palestina Al Maliki: Dunia Muslim Hargai Indonesia

Dia tiba di Mozambik pada 20 Februari 2015 dan menghabiskan waktu tamasya sebelum memutuskan mencari puing pesawat seminggu kemudian. Ia menyewa kapal dan pergi ke gundukan pasir di pantai. Gundukan pasir disarankan oleh pemandu wisata lokal karena itu adalah tempat mereka bisa menjumpai nelayan membersihkan tali dan barang-barang lain yang berasal dari laut.

Saat sedang berusaha menemukan gundukan pasir itulah, pemandu wisata melihat potongan tergeletak di atas pasir.

Gibson mengatakan ia mulai aktif mencari pesawat tahun lalu, membawanya ke pantai di Maladewa, Mauritius, Kamboja, Myanmar dan pulau Reunion di Perancis.

Dia menghadiri peringatan ulang tahun pertama hilangnya pesawat MH370 di Malaysia tahun lalu, dan bahwa perjalanannya kembali untuk merayakan ulang tahun kedua direncanakan sebelum penemuan. Ia mengaku telah berkenalan dengan beberapa kerabat penumpang MH 370 melalui Facebook.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Kecewa kepada Paus Fransiskus

Gibson mendanai sendiri pencarian dan belum pernah menerima uang dari siapapun. Ia tidak memiliki rencana untuk menulis buku, mengatakan fokusnya adalah menemukan petunjuk dan menemukan pesawat.

Ketika ditanya apa yang mendorongnya melakukan pencarian MH 370? "Kombinasi dari dua hal: cinta saya pada perjalanan, petualangan dan pemecahan misteri, bersama dengan keprihatinan yang sangat mendalam bagi keluarga semua orang di pesawat menggerakan saya dalam pencarian ini," kata Gibson.

Gibson mengatakan sebelum ini ia telah melakukan perjalanan ke Siberia untuk menyelidiki benturan meteor dan ke Amerika Tengah sebagai relawan dalam ekspedisi arkeologi untuk mencari tahu mengapa peradaban Maya punah.

ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya