Anggota Antiteror Saudi Dibunuh Keluarganya yang Pro-ISIS  

Reporter

Selasa, 1 Maret 2016 08:10 WIB

Tentara membawa peluncur roket saat defile militer pengamanan Ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi, 17 September 2015. ISIS pernah menyerang sebuah masjid di dalam kompleks polisi yang menewaskan 15 orang di wilayah barat Arab Saudi pada 6 Agustus 2015. REUTERS/Ahmad Masood

TEMPO.CO, Qassim - Video yang menunjukkan pendukung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membunuh keluarga mereka di Arab Saudi telah beredar di media sosial.

Portal berita Al Arabiya yang memperoleh informasi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan seorang anggota keluarga korban mengungkapkan situasi di balik kejadian tragis dalam tayangan di video itu.

Korban diidentifikasi oleh Kementerian sebagai Badr Hamdi al-Rashidi, anggota pasukan antiteror kerajaan di Qassim.

Baca juga: Cina Penjarakan Pastor dan Istrinya Selama Belasan Tahun

Rashidi tewas dibunuh enam anggota keluarganya. Kejadian berawal saat sepupu dari ibu korban bernama Wael menghubungi Rashidi. Wael, dokter di salah satu rumah sakit di Riyadh, mengatakan memiliki beberapa barang untuk diberikan kepada ibu Rashidi.

Rashidi yang tidak curiga meninggalkan rumah untuk bertemu dengan Wael. Istri Rashidi mulai merasa khawatir saat suaminya tidak kembali ke rumah dan tidak mengangkat teleponnya. Dia kemudian memberi tahu saudara-saudara suaminya.

Baca juga: Mahathir Mohamad Mundur dari UMNO

Pencarian dilakukan dengan melibatkan polisi. Rashidi ditemukan tewas tertembak di sebuah daerah terpencil di dekat sebuah pom bensin yang berada di antara Kota Buraidah dan Unaizah. Mayatnya ditemukan polisi setelah warga melaporkan tentang suara tembakan.

Bandar, saudara kandung Rashidi, menyatakan pembunuhan terhadap saudaranya sebagai pengkhianatan. Rashidi, 30 tahun, adalah ayah dari dua anak dan sedang menunggu anak ketiga. Ia juga mengurus ibunya dan saudara lain yang cacat yang tinggal bersamanya.

Baca juga: Jurnalis Turki Dibebaskan, Erdogan: Saya Tak Menaruh Hormat

Bandar mengidentifikasi enam pelaku pembunuhan sebagai Wael al-Rashidi, Moataz al-Rashidi, Nail al-Rashidi, Zaher al-Rashidi, Sami al-Rashidi, dan Ibrahim Khalaf. Mereka berusia18-32 tahun.

Enam saudara Rashidi itu berencana membunuh lebih dari satu orang dan mencoba menghubungi anggota kerabat lain. Namun Rashidi merupakan satu-satunya orang yang berhasil mereka hubungi dan diajak keluar dari rumahnya.

Bandar menegaskan, ia dan mendiang tidak memiliki hubungan dekat dengan para pelaku pembunuhan. Mereka, tutur dia, hanya terlihat saat berkumpul untuk merayakan Idul Fitri dan acara lain.

Belakangan muncul video yang dirilis ISIS tentang pembunuhan Rashidi. ISIS mengklaim para pembunuh adalah pendukung kelompok itu.

ALARABIYA | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya