Israel Tawarkan Penerima Oscar Liburan Gratis

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 18:28 WIB

Seorang penganut Yahudi Ortodoks memasak Matza, roti tradisional tidak beragi yang dimakan selama liburan Paskah Yahudi, di Bnei Brak, Tel Aviv, Israel, 30 Maret 2015. Paskah Yahudi akan dimulai pada Jumat, 3 April, saat matahari terbenam. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Yerusalem - Israel menawarkan 25 calon penerima anugerah utama Oscar termasuk pembawa acaranya, Chris Rock, liburan gratis ke negara itu yang bernilai hingga US$ 55,000 (Rp 737,2 juta), mencakup penerbangan kelas satu serta menginap di hotel mewah.

Undangan tersebut ditawarkan kepada bintang film kenamaan Hollywood seperti Leonardo DiCaprio, Jennifer Lawrence, Matt Damon dan lainnya sebagai bagian dari hadiah oleh sebuah perusahaan pemasaran menjelang penghargaan bergengsi itu pada hari Minggu ini, 28 Februari 2016.

Paket kunjungan wisata tersebut dilaporkan bernilai lebih dari US$ 200 ribu (Rp 2,6 miliar) termasuk hadiah barang seperti tisu toilet termahal dan 'penegang payudara Vampire.'

Baca juga: Suvenir Oscar 2016 Senilai Rp 2,6 Miliar

Menurut kementerian pariwisata Israel, paket itu dirancang untuk menunjukkan kondisi riil di negara itu. Namun, kritikus menuduh mereka menggunakan kampanye promosi semacam itu untuk menyembunyikan kekejaman terhadap orang Palestina, termasuk pembatasan di Gaza dan pendudukan di Tepi Barat.

Pencetus ide tersebut yang juga pendiri portal exploreisrael.com, Sam Gee mengatakan, itu merupakan bagian dari rencana untuk membawa 'orang yang berpengaruh' ke Israel.

"Oscar adalah paling sesuai karena calonnya tidak banyak, dan kami dapat memberikan liburan yang cukup bernilai tinggi," katanya.

Baca juga: Israel Tuding Iran Bangun Jaringan Teror di Eropa

Ketika ditanya apakah para selebriti akan diizinkan untuk mengunjungi kota-kota Palestina seperti Ramallah di Tepi Barat yang diduduki jika mereka ingin, Gee mengatakan ya.

Seperti yang dilansir Daily Mail pada 24 Februari 2016, dikatakan bahwa tawaran ini juga memiliki potensi untuk menjadi bumerang.

Nominasi Oscar lainnya, seperti Mark Ruffalo dan Mark Rylance selama ini dikenal secara terbuka kritis terhadap praktek Israel, termasuk blokade berkelanjutan dari Gaza.

Baca juga: Penyair Gay Iran Minta Suaka ke Israel

Mike Leigh dan Ken Loach, dua sutradara film paling terkenal di Inggris, telah mendesak para nominator untuk memberikan hadiah mereka untuk pengungsi Palestina.

Pemanfaatan selebritis dunia untuk mempromosikan Israel telah terjadi sejak dulu, bahkan sebelum berdirinya negara Israel. Frank Sinatra pada 1948 pernah mengadakan rangkaian tour Timur Tengah untuk menggalang dukungan bagi Yahudi.

Ketika Kim Kardashian dan Kanye West mengunjungi Israel pada 2015, walikota Yerusalem dilaporkan meminta mereka untuk menjadi duta untuk kota dan memberitahu orang-orang bahwa "semua orang diterima di Yerusalem".

ARAB NEWS|ARAB TIMES|DAILY MAIL|YON DEMA

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

5 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

11 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

11 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya