Maskapai AS Kenalkan Kelas Baru Berbiaya Murah, Berminat?

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 06:05 WIB

Suasana kabin di sebuah pesawat Boeing 777-200ER. Pesawat jumbo jet ini bisa mengangkut 301 hingga 400 penumpang kargo dengan berat total 155 ton. Seatmaster.com

TEMPO.CO, New York - Maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta, memperkenalkan kelas baru untuk penumpangnya. Kelas baru itu berada di bawah kelas ekonomi.

Selama ini pembagian kelas dalam maskapai penerbangan Amerika Serikat terdiri dari Kelas Pertama, Bisnis, Ekonomi Premium dan Ekonomi Standar. Delta kemudian membuat kelas baru di level kelas ekonomi yang diberi nama Kelas Ekonomi Dasar.


Baca juga: Rusia Hadiahkan Afganistan 10 Ribu Senjata, Jutaan Amunisi

Delta merupakan maskapai pertama yang menerapkan kelas tersebut guna memberikan penerbangan berbiaya murah bagi pelanggannya yang kurang mampu. Kebijkan tersebut kini mulai diikuti oleh beberapa maskapai lainnya di AS, termasuk Inggris yang akan memberlakukan kelas tersebut pada akhir tahun ini.

Dalam kelas Ekonomi Dasar tersebut, para penumpang akan kehilangan kemampuan untuk memesan tempat duduk sesuai keinginannya terlebih dahulu. Para penikmat kelas ini akan diwajibkan untuk duduk di kursi bagian tengah paling belakang.

Baca juga: ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Pendiri Facebook dan Twitter

Selain itu, para pengguna kelas terakhir dalam kasta penerbangan tersebut, juga kehilangan hak mereka untuk meng-upgrade kursi mereka dan untuk mengubah atau membatalkan reservasi mereka lebih dari 24 jam setelah pemesanan.

Seperti yang dilansir The Economist, Kebijakan Delta tersebut dibuat untuk mengisi kursi bagian tengah yang selama ini sering kosong dalam penerbangan kelas atas AS. Namun, pembagian kelas tersebut telah dianggap oleh beberapa pihak adalah salah satu cara untuk melawan maskapai penerbangan biaya murah seperti Spirit dan Frontier.

Baca juga: Ups, Remaja Ini Menang Kompetisi Dihadiahi Bintang Porno


Selain itu, bahkan ada yang berpendapat bahwa Delta akan membuat kelas Ekonomi Dasar setidak nyaman mungkin agar orang akan mengupgrade ke Ekonomi Standar dengan biaya yang lebih besar dari harga normal.

Meski begitu, beberapa wisatawan telah mengisyaratkan bahwa mereka bersedia untuk menikmati ketidaknyamanan demi tarif yang lebih rendah.

THE ECONOMIST|YON DEMA

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

2 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

14 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

15 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

15 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

18 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya