Penyebab Konsumen Johnson & Johnson Menang Gugatan

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 17:38 WIB

Ilustrasi bedak bayi. Guardian.com

TEMPO.CO, Missouri - Marvin Salter mengatakan, gugatan terhadap perusahaan kosmetik Johnson & Johnson di Pengadilan Missouri, Amerika Serikat sebagai penghormatan kepada almarhum ibunya, Jackie Fox. Pengadilan menghukum Johnson & Johnson membayar ganti rugi US$ 72 juta atau Rp 967,8 miliar karena produknya terbukti membuat Fox menderita kanker ovarium.


Fox, dari Birmingham, Alabama, didiagnosa menderita kanker pada tahun 2013, yang kemudian meninggal pada musim gugur lalu di usia 62 tahun.

"Melanjutkan sidang ini memang menyakitkan, tapi keinginannyalah yang membuat mengapa saya terus bergerak maju dengan itu," kata Salter, seperti dilansir dari ABC News pada 23 Februari 2016.

Baca juga: Buntut Aksi Brutal, Warga Saudi Minta Polisi Syariah Dihapus


Kasusnya adalah salah satu dari beberapa kasus perdata terhadap perusahaan yang berkaitan dengan produk bedak yang mengandung bahan berbahaya penyebab kanker yang diajukan oleh kantor pengacara, Beasley Allen. Ada lebih dari 1.200 gugatan terhadap perusahaan tersebut.

Kemenangan Salter untuk ibunya setelah dua penelitian menunjukkan ada kemungkinan hubungan antara kanker ovarium dan paparan bedak tabur produksi Johnson & Johnson. Satu studi pada 2010 yang meneliti 200.000 perempuan, terdapat 721 kasus kanker ovarium yang dilaporkan.

Baca juga: Peringatan Australia: Teroris Bersiap Serang Indonesia

Mereka menemukan ada hubungan yang mungkin dengan sub-jenis tertentu dari kanker ovarium. Namun penelitian ini menekankan bahwa terdapat banyak variabel untuk menarik hubungan langsung antara bedak dan risiko kanker.

Studi lain melihat data pada 11.933 wanita dan menemukan bahwa keterkaitan sangat terlihat antara bedak dan kanker ovarium yang tidak mungkin ditentukan oleh variabel lain.

Baca juga : Intelijen Korea Selatan: Kim Jong-un Terancam Dilengserkan


Fox selama bertahun-tahun menggunakan Baby Powder dan Shower to Shower produk Johnson & Johnson, keduanya sejenis bedar tabur. Tiga tahun lalu, Fox didiagnosa terkena kanker ovarium.



Advertising
Advertising


ABC NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

4 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

7 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

8 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

9 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya