Cegah Terorisme, Xinjiang Gunakan Hiburan dan Atraksi Budaya  

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 15:52 WIB

Perkampungan etnis muslim Kazakh di kawasan padang rumput Lujiaowan, Pegunungan Tian Shan, Tacheng, Xinjiang, RRC, Kamis (1/8). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Xinjiang - Kota Xinjiang yang terletak di Cina barat akan menggunakan hiburan untuk memerangi terorisme. Pemerintah Xinjiang akan mengadakan kegiatan budaya seperti menyanyi dan menari untuk menyebarkan pesan penegakan hukum.

"Kegiatan itu berupa mobilisasi massa dari semua etnis untuk secara proaktif dan aktif berpartisipasi dalam perjuangan anti-terorisme," lapor Xinjiang Daily pada Kamis, 25 Februari 2016. "Saat penegak hukum dan pengacara mengadakan pembicaraan publik, ada juga pementasan budaya".

Baca juga: Intelijen Korea Selatan: Kim Jong-un Terancam Dilengserkan

Akibat kekerasan antara muslim Uighur dan etnis mayoritas Han Cina, ratusan orang dilaporkan tewas selama beberapa tahun terakhir di daerah yang kaya sumber daya alam dan strategis terletak di perbatasan Asia Tengah.

Pemerintah, seperti dilansir laman Reuters, menyalahkan kekerasan kepada kelompok militan Islam. Namun kelompok pembela hak asasi mengatakan kemarahan atas ketatnya pengawasan Cina terhadap agama dan budaya Uighur sebagai penyebab utama kekerasan. Pemerintah Cina selalu menyangkal setiap praktek penindasan di Xinjiang.

Baca juga: Ini Alasan Mendagri Perbolehkan Kolom Agama di KTP Kosong

Xinjiang Daily melaporkan, pemerintah juga siap memulai babak baru melakukan kegiatan pendidikan publik untuk menyebarkan pengetahuan tentang undang-undang anti-terorisme di Cina. Undang-undang baru disahkan tahun lalu untuk membantu meningkatkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Pemerintah akan menggunakan massa dan media sosial untuk memperkuat opini publik dan menciptakan suasana yang baik bagi stabilitas sosial di Xinjiang.

XINJIANG DAILY | REUTERS | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya