Bocah 4 Tahun di Mesir Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 23 Februari 2016 20:06 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Militer Mesir telah mengakui adanya kekeliruan yang dibuat hakim saat menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada seorang bocah yang masih berusia empat tahun dengan dakwaan pembunuhan.

Pengakuan tersebut dibuat oleh juru bicara militer, Kolonel Mohammed Samir, yang mengatakan bahwa seharusnya Ahmed Mansour Qurani Sharara, remaja berusia 16 tahun, lah yang mendapatkan hukuman itu, bukan Ahmed Mansour Qurani Ali.

Ahmed Mansour Qurani Ali berada di antara lebih dari 115 orang yang dihukum pada pekan lalu sehubungan dengan kerusuhan yang dilakukan pendukung Ikhwanul Muslimin di Provinsi Fayoum pada 2014.

Namun, ternyata hukuman itu ternyata salah sasaran dan langsung diralat pihak berwenang kemarin. Informasi ini diunggah di Facebook oleh Kol Samir.

Pihak militer baru menyadari kesalahan mereka, setelah pengacara yang mewakili keluarga Ali berhasil menunjukkan bukti yang menyebutkan bahwa bocah itu baru berusia satu tahun saat kejadian.

Pengacara keluarga Ali mengatakan itu adalah kesalahan pejabat pengadilan yang tidak menyerahkan akte kelahiran Ali kepada hakim. Bocah ini kemudian dihukum dengan empat tuntutan pembunuhan dan delapan tuduhan percobaan pembunuhan.

Seperti dilansir BBC, Selasa, 23 Februari 2016, hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak pengadilan terkait dengan nasib Ali.

Sistem peradilan Mesir telah berulang kali mendapat kritik sejak militer menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada 2013. Khususnya, praktek persidangan terhadap warga sipil di pengadilan militer dikritik karena kerahasiaannya.

Lebih dari 40 ribu orang diyakini telah dipenjara dalam dua tahun terakhir.

Pemerintah Mesir menggambarkan penangkapan itu sebagai kondisi yang diperlukan dalam usaha pemerintah memerangi jihad dan kelompok militan Islam lainnya. Namun, kelompok hak asasi manusia mengatakan ini adalah tipu muslihat untuk mengkriminalisasi perbedaan pendapat.

TELEGRAPH | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya