Satu Juta Warga Saudi Tinggalkan Negaranya, Ini Penyebabnya  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 17:51 WIB

Perempuan berjilbab berjalan melintasi dekorasi Valentin yang dipajang sebuah toko di Damaskus, Syria, Rabu 10 Februari 2010.

TEMPO.CO, Riyadh - Anggota Majelis Permusyawaratan Arab Saudi atau Dewan Syura, Sadqa Fadl, telah meminta Kementerian Luar Negeri menyelidiki penyebab banyaknya warga Saudi tinggal permanen di luar negeri.

Fadl mengklaim satu juta warga Saudi memilih tinggal menetap di luar negeri. Fakta ini mengindikasikan ada yang salah dengan negara kerajaan itu.

Fadl berpendapat fenomena perlu dipelajari sebelum situasi ini menjadi semakin buruk. Dia menekankan tentang kurangnya informasi warga Saudi yang tinggal di luar negeri. Baginya itu sangat mengganggu, dan untuk itu perlu dilakukan penyelidikan.

Fadl secara tegas mengemukakan fakta bahwa Kerajaan tidak memiliki informasi apa pun tentang kondisi hidup, penyebab migrasi, atau pendapat warga terhadap isu-isu politik, ekonomi, atau sosial di luar negeri. Hal ini menunjukkan Kerajaan tidak dapat menjamin keselamatan warganya.

Seperti dilansir dari laman Albawaba.com, Selasa, 23 Februari 2016, warga Saudi yang tinggal di luar negeri dikatakan sebagian besar hidup di Mesir, Inggris, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Libanon, dan Maroko.

Pernyataan Fadl di hadapan Dewan Syura telah mendapat dukungan di Twitter dengan hashtag #imigrasi dari satu juta orang Saudi. Beberapa pengguna Twitter menggunakan hashtag untuk menyuarakan alasan mereka meninggalkan Saudi, sedangkan yang lain menyatakan pendapat mereka tentang orang-orang yang meninggalkan Saudi.

Berikut adalah cuitan para pengguna Twitter ihwal perjalanan warga Saudi ke luar negeri:

"Hukum melawan kami, Wacana keagamaan melawan kami, Lingkungan melawan kami, Orang-orang melawan kami, Peluang sukses sangat tipis. Aku menghancurkan diriku di sini!" Seorang pengguna Twitter dengan nama @07_Crazygirl menulis.

"Satu juta orang telah memutuskan untuk menjalani sisa hidup mereka dengan cara yang normal seperti umat manusia, aku jujur cemburu dengan mereka," kata pengguna dengan nama akun @nasser.

Hashim Suhbbar menulis: "Kebijakan pemerintah, korupsi, penyalahgunaan hak asasi manusia & warga negara, pengaruh ekstremis membuat Saudi tidak diinginkan."

Dan seorang pengguna dengan nama akun @bottle mengatakan: “Saya akan pergi karena kita tidak memiliki fashion show di sini."

ALBAWABA.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya