TEMPO.CO, Kairo -Presiden Mesir memimpin langsung prosesi pemakaman veteran diplomat dan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Boutros Boutros-Ghali, dengan upacara kenegaraan.
Abdel Fatah al-Sisi berjalan paling depan dalam iring-iringan kereta berkuda yang membawa peti jenazah mendiang, yang dibalut dengan bendera Mesir.
Boutros Boutros-Ghali adalah diplomat keturunan keluarga Kristen terkemuka di Mesir. Pemimpin Gereja Koptik Mesir turut dalam proses pemakaman di Kairo bersama pemimpin senior gereja lainnya.
Diplomat, yang meninggal pada Selasa, 16 Februari 2016, dalam usia 93 tahun, membantu perundingan damai antara Mesir dan Israel yang diteken pada 1979. Tapi kemudian dia bentrok dengan Amerika Serikat ketika maju sebagai calon Sekjen PBB. Dia merupakan pejabat tinggi PBB pertama yang berasal dari jazirah Afrika.
"Dia meninggalkan seorang istri Yahudi, Leira Maria, tanpa dikaruniai anak," tulis Guardian dalam edisi Jumat, 19 Februari 2016.
Menanggapi kematian Boutros-Ghali, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan sangat menghormati negarawan ini dan seorang sarjana hukum internasional yang memiliki pengalaman tangguh dengan kekuatan intelektualnya.
"Beliau memimpin badan dunia ini pada periode sulit yang ditandai dengan krisis di Somalia, Rwanda, Timur Tengah, dan bekas Yogoslavia," ucap Ban.