Bom Ankara: Turki Tuding Pemberontak Kurdi Pelakunya  

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 04:19 WIB

Seorang militan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), melakukan kordinasi dengan rekannya di barikade Sirnak, Turki, 23 Desember 2015. Pasukan keamanan telah menewaskan 183 pemberontak Kurdi dalam seminggu di tenggara Turki. AP/Cagdas Erdogan

TEMPO.CO, Ankara - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menuduh pemberontak Kurdi Suriah bekerja sama dengan milisi Kurdi di Turki mendalangi serangan bom mobil bunuh diri yang menewaskan 28 orang di ibu kota Ankara.

Seperti dikutip dari laman Reuters, sebuah mobil meledak di samping bus militer yang sedang berhenti di lampu lalu lintas dekat markas angkatan bersenjata, gedung parlemen, dan gedung pemerintahan lain. Insiden itu terjadi tepat di jantung administrasi Ankara pada Rabu, 17 Februari 2016.

Perdana Menteri Davutoglu mengatakan serangan itu sebagai bukti nyata bahwa kelompok YPG--milisi Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah utara--adalah organisasi teroris Turki, anggota NATO, yang mengharapkan kerja sama dari sekutunya untuk memerangi kelompok tersebut.

Namun perlu diingat bahwa YPG dianggap oleh Ankara sebagai kekuatan pemberontak yang sangat berkaitan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Dalam beberapa jam saja, pesawat-pesawat tempur Turki dilaporkan telah mengebom pangkalan PKK di Irak utara. PKK telah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Turki selama tiga dasawarsa.

"Angkatan bersenjata Turki akan terus menembak pemberontak," kata Davutoglu. Ia menegaskan, mereka yang bertanggung jawab harus membayar harga yang pantas.

"Serangan kemarin langsung menargetkan Turki dan pelaku adalah YPG dan organisasi teroris PKK. Semua langkah yang diperlukan akan diambil terhadap mereka," kata Davutoglu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Presiden Tayyip Erdogan juga mengatakan temuan awal menunjukkan milisi Kurdi Suriah dan PKK berada di belakang pengeboman itu. Presiden menyebutkan, 14 orang telah ditahan.

Ini merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan bom dalam satu tahun terakhir di wilayah Turki, yang serangan-serangan sebelumnya dituduhkan pada ISIS.




REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

16 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

18 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

20 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya