TEMPO.CO, Moskow - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan, Moskow dan Teheran siap melakukan kerja sama militer setelah bertemu dengan mitranya, Selasa, 16 Februari 2016.
"Saya yakin bahwa pertemuan kami akan memberikan kontribusi menuju penguatan hubungan persahabatan antara Rusia dengan angkatan bersenjata Iran," kata Shoigu dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan dan Shoigu berbicara tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kerjasama militer kedua negara berdasarkan kesepakatan yang diteken pada Januari 2016 antara Teheran dan Moskow.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga siap berkoordinasi mengenai isu-isu global dan regional. "Terutama masalah krisis di Timur Tengah," kata Shoigu.
Kepala pertahanan Rusia ini tidak berbicara secara spesifik tentang Suriah, dimana Rusia pada 30 September 2015 mengirimkan sejumlah jet tempur untuk melancarkan serangan udara berdasarkan permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang juga didukung oleh Iran.
"Negara kami menghadapi tantangan dan ancaman yang sama di kawasan Timur Tengah. Hanya dengan kerjasama, kami sanggup berperang melawannya."
Iran dan Rusia, sekutu lama Suriah, juga melakukan penguatan kerjasama militer dan nuklir sejak penandatanganan pada Juli 2015 dalam sebuah kesepakatan bersejarah antara Teheran dan kekuatan dunia untuk masalah program nuklir Iran.
Rusia telah mengirimkan S-300 baterei anti-serangan udara ke Iran, meskipun sangat ditentang oleh kekuatan Barat. Pada 23 November 2015, Moskow mencabut pelarangan dan penjualan material teknologi untuk industri nuklir setelah pertamuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pemimpin Iran, Hassan Rouhani.
Menteri Pertahanan Iran tiba di Moskow pada Senin, 15 Februari 2016, juga bertemu dengan Putin dan Wakil Perdana Menteri Dmitri Rogozin.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya